Liputan6.com, Jakarta - Biasanya, seorang pesepak bola akan melupakan kewajibannya dalam menuntut ilmu di bidang akademis. Itu karena mereka terlalu sibuk dalam menjalani kariernya. Tapi, tak semua pemain yang bersikap seperti itu.
Baca Juga
- Ukir Sejarah Hebat, Vardy Rilis Autobiografi
- 8 Fakta Menarik Usai Atletico Depak Muenchen
- Real Madrid Vs ManCity: Los Galacticos 'Paksakan' Ronaldo
Advertisement
Di luar dugaan, banyak pula pemain yang tak lupa dengan kewajibannya mereka untuk beprestasi di bidang akademis. Tak sedikit pemain yang sukses memperoleh gelar sarjana.
Bahkan, ada pula pemain yang memiliki IQ tinggi di luar batas normal manusia pada umumnya. Liputan6.com pun coba menjabarkan lima pemain tercerdas seperti yang dikutip The Sportster:
5. Simon Mignolet
Mignolet adalah kiper berbakat yang tumbuh dan berkembang bersama Sunderland. Ia adalah salah satu alasan mengapa Sunderland menjadi salah satu tim yang sulit dijebol selama musim 2010/2011-2012/2013.
Dari 101 laga bersama Sunderland, Mignolet mampu menciptakan 33 clean sheet. Sayang, setelah hijrah ke Liverpool di musim panas 2013 dengan mahar 10,5 juta euro, Mignolet malah menjadi sasaran kritik.
Ia dianggap sebagai biang keladi di balik performa buruk Liverpool selama beberapa musim terakhir. Berbeda dengan saat di luar lapangan. Ia adalah salah satu pemain yang layak dijadikan contoh. Itu karena ia menyandang gelar Sarjana Hukum dan Ilmu Politik.
Tak hanya itu, Mignolet juga mampu berbicara dalam empat bahasa, yakni Inggris, Prancis, Belanda, dan Jerman. Itu adalah keahlian yang jarang dimiliki pesepak bola.
Advertisement
4. Nedum Onuoha
Nama Onuoha mungkin jarang terdengar di telinga para pecinta sepak bola. Padahal, Onuoha sempat memperkuat tim-tim seperti Manchester City dan Sunderland. Sejak 2012, ia membela Queens Park Rangers.
Jika melihat perjalanan kariernya, tak ada yang mengesankan dari profil pemain kelahiran 12 November 1986 itu. Maklum, ia baru rutin menjadi pemain inti sejak berkostum QPR. Sejak datang, ia sudah tampil di 145 laga semua kompetisi.
Namun, berbeda jika bicara kehidupan Onuoha di luar lapangan. Ia memegang 10 nilai Ijazah Umum Pendidikan Menegah, termasuk 8 A dan 2 B. Tiga A diberikan dalam bidang Matematika, Studi Bisnis, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Penilaian itu membuat Onuoha akan diterima hampir di semua universitas di Inggris jika ia ingin mendaftar. Namun, Onuoha tampaknya lebih memilih untuk melanjutkan kariernya di sepak bola.
3. Yuto Nagatomo
Nagatomo adalah pemain Asia yang cukup beruntung karena bisa memperkuat tim sekaliber Inter Milan. Setelah berkarier di klub Tokyo, Nagatomo mencoba peruntungan dengan bergabung Cesena di musim panas 2010.
Di Cesena, Nagatomo hanya singgah selama semusim. Lalu, ia direkrut Inter sejak musim dingin 2011. Tampil di 175 pertandingan, Nagatomo membantu Inter memenangi satu gelar Coppa Italia. Ia adalah bek sayap dengan kemampuan akselerasi dan umpan yang mumpuni.
Ternyata, Nagatomo juga tercatat sebagai pemain yang berprestasi di bidang akademis. Buktinya, ia tercatat sebagai Sarjana Ekonomi Universitas Doshisha di Jepang Barat.
Tak hanya itu, Nagatomo juga memiliki keahlian sebagai penulis. Buktinya, pemain yang bisa mengemban peran di kedua sisi lapangan itu sudah menulis dua buku hingga kini.
Advertisement
2. Dennis Bergkamp
Bergkamp adalah salah satu penyerang terbaik yang pernah ada dalam sejarah sepak bola. Bakatnya terasah sejak ia menimba ilmu bersama Ajax Amsterdam pada 1981. Setelah lima tahun, Bergkamp berkesempatan membela tim utama Ajax sejak 1986.
Mencetak 117 gol dari 228 laga, Bergkamp membantu Ajax memenangi satu gelar Liga, dua Piala Liga, satu Piala Winners, dan 1 Liga Europa. Ia juga sempat berkostum Inter pada musim 1993/1994 dan 1994/1995.
Klub terakhir yang dibelanya adalah Arsenal sejak musim 1995/1996. Berbagai kesuksesan sukses dirangkai bersama Arsenal. Ia meraih tiga gelar Liga Inggris, empat Piala FA, dan tiga Community Shield di London.
Kehebatan Bergkamp tak hanya di dalam lapangan. Ia juga diakui rekan-rekannya sebagai pria yang cerdas. Saat berkostum Arsenal, ia meraih gelar di bidang teknik medis Universitas Bath. Pemain berjuluk Flying Dutchman itu juga dikenal sebagai pria yang takut naik pesawat.
1. Frank Lampard
Semua orang mengakui bahwa Lampard adalah salah satu pemain cerdas yang pernah ada. Ia sudah membuktikan kehebatannya selama bertahun-tahun saat masih memperkuat Chelsea. Bahkan, tingkat kecerdasannya dianggap mengalahkan Lionel Messi.
Mungkin itu yang membuatnya mampu membantu Chelsea merangkai berbagai kesuksesan. Total, tiga gelar Liga Inggris, empat Piala FA, dua Piala Liga, dua Community Shield, satu Liga Champions, dan satu Liga Europa mampu dimenangkan Top Scorer Chelsea sepanjang masa itu.
Usut punya usut, Lampard dilaporkan memiliki IQ hingga 150. Hanya sedikit orang dari populasi dunia yang mampu mencapai angka itu. Lampard hanya kalah dari Albert Einstein dan Bill Gates yang mampu mencapai IQ 160.
Lampard juga memegang 12 nilai Ijazah Umum Pendidikan Menegah yang semuanya bernilai A. Setelah dilepas Chelsea di musim panas 2014, Lampard tengah mengarungi petualangan bersama New York City. Sebelumnya, ia juga sempat dipinjamkan ke Manchester City.
Advertisement