Liputan6.com, Jakarta - Politikus Golkar Ade Komarudin resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum Partai Golkar. Pria yang akrab disapa Akom itu menjadi orang keempat yang menyerahkan berkas pencalonan ketua umum partai.
"Kami akan menyerahkan berkas pencalonan saya. Persyaratan sudah saya lengkapi kepada DPP Partai Golkar melalui SC. Kami mohon kepada Pak Rambe untuk meneliti kembali, takut ada kekurangan," ujar Akom di ruangan Karya Bhakti II Gedung DPR, yang disambut Ketua Komite Pemilihan Rambe Komaruzzaman, Rabu (4/5/2016).
Beda dengan tiga calon lainnya, Akom malah mempertanyakan persoalan mahar sebesar Rp 1 miliar kepada panitia munaslub. Dia mengaku dilema antara menuruti persyaratan partai atau terancam jeratan KPK. Sebab dia mengaku dana tersebut berkat hasil penggalangan dana dari pendukungnya.
Baca Juga
Advertisement
"Ada yang iuran Rp 10 juta, Rp 5 juta, sesuai kemampuan mereka," ucap Akom.
Namun begitu, keputusan partai yang menetapkan iuran Rp 1 miliar kepada bakal calon ketua umum dianggapnya harus dituruti. Sebagai kader, tak ada alasan untuk menolak kebijakan tersebut.
"Kalau itu saya sami'na wa atho'na (kami dengar dan kami taat). Nanti kami nunggu klarifikasi SC kepada KPK, apakah dapat dibenarkan apa tidak oleh KPK, kami menunggu itu semua dari SC," jelas Akom.
Usai itu, Akom bergegas pergi. Berkas pencalonannya dinyatakan telah diterima panitia Munaslub Golkar. Namun untuk hasil verifikasi calon, Rambe menyatakan akan mengumumkannya esok hari.
"Pendaftaran masih kita buka hingga pukul 00.00 WIB nanti, yang udah konfirmasi mau daftar ada Pak Priyo Budi, ia bakal datang jam 10 malam nanti," kata Rambe.