Di Negara Ini, Mencuri karena Lapar Bukan Kejahatan, Kok Bisa?

Sebuah putusan diketukkan hakim. Karena lapar dan memerlukan makan segera, pencuri makanan bebas dari hukuman.

oleh Mulyono Sri Hutomo diperbarui 05 Mei 2016, 12:15 WIB
Sebuah putusan diketukkan hakim. Karena lapar dan memerlukan makan segera, pencuri makanan bebas dari hukuman.

Citizen6, Jakarta - Roman Ostriakov, tunawisma asal Ukraina, pada 2011 dijatuhi hukuman oleh pengadilan Italia dengan masa percobaan enam bulan penjara dan membayar denda € 100 atau sekitar Rp 1,5 juta. Ia terbukti mencuri di supermarket kota Genoa, Itali dengan barang bukti dua potong keju dan satu bungkus sosis. Jika dihitung, nilai barang yang ia curi senilai € 4,07 atau sekitar Rp 76 ribu.

Dilansir dari media Itali Nextquotidiano, Kamis (5/5/2016), Mahkamah Agung malahan membebaskan Roman Ostriakov. Putusan dari Mahkamah Agung, Roman tidak dihukum karena tindakan pencurian "yang, didorong oleh kebutuhan, mencuri sejumlah kecil makanan untuk memenuhi kebutuhan vital manusia, yakni makan."

Dalam kasus ini publik, khususnya para netizen menuturkan beragam respons mereka. Vivek Taru, netizen dari India mengomentari sebagai putusan pengadilan yang mendasarkan 'kemanusiaan besar yang diberikan'.

Sementara akun media Alanyagazetesi dari Turki , mengomentari Roman Ostriakov dengan ciapan keras 'dia mencuri karena lapar! Dan itu bukan kriminal!'

Bagaimana netizen Indonesia mengomentari putusan terhadap Roman Ostriakov? Simak di Forum Liputan6 dengan meng-klik tautan berikut ini. Sahabat Liputan6 juga dapat berkomentar tentang peristiwa ini di Forum Liputan6.

 (ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Simak juga video tentang pencuri yang diarak bugil sebagai hukuman aksinya berikut ini : 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya