Demi Kembalikan Ingatan Istri, Pria Ini Pasang 1000 Foto Nikah

Pernikahan memang menjadi momen yang paling bahagia dan menjadi salah satu hari terbaik bagi pasangan kekasih.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 05 Mei 2016, 19:57 WIB
Pernikahan memang menjadi momen yang paling bahagia dan menjadi salah satu hari terbaik bagi para pasangan kekasih.

Citizen6, Amerika Serikat - Pernikahan memang menjadi momen yang paling bahagia dan menjadi salah satu hari terbaik bagi pasangan kekasih. Hal tersebut pun dirasakan pasangan Tunicia dan Raleigh yang beberapa waktu lalu melangsungkan pernikahan mereka.

Sayangnya momen janji suci itu tiba-tiba lenyap dari ingatan sang pengantin perempuan. Hanya 30 hari setelah pernikahan, Tunicia tiba-tiba merasakan sakit kepala yang tak tertahankan hingga ia harus dilarikan ke rumah sakit. Dilansir littlethings.com, Kamis (5/5/2016), setelah diperiksa oleh tim medis, ia ternyata memiliki aneurisma, yakni kelainan pembuluh darah otak yang muncul akibat penipisan dan degenerasi dinding pembuluh darah arteri.

dok: littlethings.com

Karena otaknya mengalami pendarahan, ingatan Tunicia pun hampir sepenuhnya hilang. Ia bahkan tidak tahu berapa usianya sekarang dan parahnya lagi ia tak ingat bahwa telah menikah dengan Raleigh.

"Dia tidak tahu sekarang tahun berapa. Setelah dua hari saya berkata, saya harus melakukan sesuatu untuk istri yang sangat saya cintai," ucap Raleigh.

Ketika Tunicia dirawat secara intensif, Raleigh pun memikirkan berbagai cara untuk bisa menyembuhkan sang isteri, meski Tunia hanya memiliki kesempatan 50/50 untuk bisa pulih. Tak lama kemudian, ia mempunyai ide dan rencana untuk mengembalikan memori isterinya kembali.

dok: littlethings.com

Raleigh pun akhirnya mengumpulkan 1000 foto pernikahannya untuk ditempelkan pada dinding kamar rumah sakit di mana Tunicia dirawat. Tak disangka, usahanya pun berbuah hasil. Foto-foto tersebut pun menarik perhatian Tunicia, hingga ia mulai menanyakan berbagai hal tentang pernikahan mereka.

Kini Tunicia sepenuhnya pulih. Bahkan para dokter mengakui bahwa tanpa bantuan Releigh, Tunicia mungkin tidak pernah bisa mengingat kenangannya kembali.

"Ini bukan hanya ilmu kedokteran yang membawa pasien bisa pulih. Keluarga pasien begitu penting dan utama dalam pemulihan neurologis," ucap Dr Richard Ternes dari Rumah Sakit North Shore University.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya