Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Etihad Airways EY 475 rute Jeddah-Jakarta alami turbulensi, Rabu (4/5/2016). Belasan jemaah umrah yang merupakan penumpang Etihad Airways EY 474 rute Abu Dhabi (Jeddah)-Jakarta terluka.
Peristiwa itu baru diketahui sekitar pukul 15.00 WIB setelah para jemaah umrah dirawat di kantor kesehatan pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta.
Seorang penumpang pesawat Nenden Nurhaini mengatakan, saat itu ia hanya melihat lautan di jendelanya. Kemudian dia ingin salat dzuhur sembari duduk, namun baru mengangkat kedua tangannya untuk melaksanakan takbir, tiba-tiba dia merasakan pesawat bergoyang kencang sekali.
Seketika dia melihat ke atas, ke kiri dan ke depan, goncangan semakin keras. Dia bersama penumpang lainnya yang baru pulang umrah pun berteriak, "Ya Allah, Allahuakbar!"
Baca Juga
Advertisement
Nenden sempat melihat penumpang lain yang terbanting ke kanan kiri, atas dan bawah. Nenden tidak bisa berbuat banyak. Dia mengaku hanya terus berzikir dan berpegangan erat pada sabuk pengaman dan bangku di hadapannya.
Sementara pemandangan beberapa jemaah yang sudah tua jatuh tersungkur di lantai tertimpa barang bawaan dari kabin yang berjatuhan. Kejadian itu berlangsung beberapa menit sebelum pesawat kembali stabil.
Para penumpang dan pramugari langsung membantu penumpang untuk kembali duduk dan memeriksa keadaan masing-masing.
Penumpang lainnya, Ilham mengatakan, kejadian berlangsung sekitar 30 menit sebelum pesawat sampai di Bandara Soekarno-Hatta.
"Pramugari juga saya lihat banyak yang jadi korban, saya enggak hitung persisnya berapa," kata Ilham.
Bahkan, Ilham melihat ada penumpang yang hidungnya mengalami pendarahan. "Sepertinya hidungnya patah, turun dari pesawat kami langsung dievakuasi ke KKP," ucap Ilham.