Liputan6.com, Houston - Pada 5 Mei 1961, astronot Amerika Serikat, Komandan Angkatan Laut Alan Bartlett Shepard Jr mengangkasa ke orbit Bumi dengan selamat.
Ia mengangkasa menggunakan kapsul Freedom 7, yang diluncurkan menggunakan roket Redstone. Shepard menjadi warga Amerika pertama, sekaligus orang kedua yang mencapai angkasa luar -- setelah Yuri Gagarin.
Dikutip dari situs History.com, Rabu (4/5/2016), pada hari itu, Shepard menjalani penerbangan suborbital Bumi yang berlangsung selama 15 menit dan menempuh jarak sejauh 116 mil.
Keberhasilannya membalaskan 'dendam' Amerika Serikat yang kalah start dari Uni Soviet. Menjadi langkah pertama dari perjalanan panjang NASA.
Baca Juga
Advertisement
NASA didirikan pada tahun 1958, tujuannya adalah untuk menyaingi Uni Soviet dalam perlombaan penjelajahan angkasa luar -- menyusul peluncuran satelit buatan manusia pertama Sputnik 1 pada tahun 1957.
Perlombaan AS dan Rusia pun masih terus berlanjut. Pada tahun 1950-1960, keduanya kembali bertarung untuk merebut gelar negara pertama yang berhasil meluncurkan manusia ke angkasa luar dan mengembalikannya dengan selamat dan utuh ke Bumi.
Pada 21 April 1961, tim kosmonot Rusia berhasil memenangkan perlombaan tersebut dengan mengirim Yuri Gagarin ke angkasa luar. Sebulan kemudian AS meluncurkan Shepard ke orbit Bumi.
NASA masih terus membuntuti Rusia dengan ketat, sampai akhirnya pada akhir tahun 1960-an, badan antariksa itu berhasil meluncurkan program penerbangan ke Bulan, dalam misi Apollo.
Pada bulan Juli 1969, AS kembali melakukan terobosan dahsyat dengan meluncurkan Apollo 11, yang membawa astronot AS mendarat di permukaan Bulan.
Pada 5 Februari 1971, Shepard juga menjadi astronot AS kelima yang berhasil mendarat di Bulan dalam misi peluncuran Apollo 14.
Selain perjalanan Alan Shepard ke angkasa luar, tanggal 5 Mei menjadi momentum sejumlah peristiwa bersejarah. Pada 1788, Galaksi NGC 5879 ditemukan oleh William Herschel.
Kemudian, pada 5 Mei 2007, terjadi kecelakaan pesawat Kenya Airways Penerbangan 507 jurusan Abidjan-Douala-Nairobi. Sebanyak 105 penumpang dan 9 awak pesawat tewas.
