Liputan6.com, Jakarta - Utang sering kali dianggap sebagai beban yang sering membawa kesialan dalam hidup. Banyak orang takut memiliki utang karena tidak ingin kehidupannya menjadi sulit.
Meskipun utang memang tidak jarang membuat seseorang mengalami kesulitan finansial mulai dari kehilangan kendaraan, mengalami penyitaan rumah hingga kebangkrutan, utang juga punya sisi lain.
Tahukah kamu sebenarnya utang itu tidak selamanya buruk. Utang justru bisa membawa angin segar ke dalam finansial seseorang.
Dengan sedikit trik, utang justru bisa membuat untung bagi orang yang mengajukannya. Bagaimana caranya? Berikut penjelasan selengkapnya seperti dikutip dari www.cekaja.com, Kamis (5/5/2016):
1. Setop utang untuk konsumsi
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah setop utang untuk konsumsi. Seringkali seseorang mengajukan pinjaman atau utang untuk untuk membeli gadget hingga membeli baju melalui kartu kredit.
Sebisa mungkin jauhi konsumsi yang dibiayai dari utang. Sebab, jika kondisi tidak sesuai harapan, seperti telat membayar atau malah tidak mampu sama sekali, kamu akan mengalami kesulitan finansial nantinya.
Baca Juga
Advertisement
2. Jadikan utang untuk berinvestasi
Lalu bagaimana utang yang dianggap baik? Simpel saja, jadikan utang tersebut sebagai investasi yang bisa melipatgandakan keuntungan. Misalnya, kamu utang Rp 5 juta untuk modal usaha yang berpeluang mendapatkan keuntungan Rp 7,5 juta.
Ketika usaha kamu laku keras dan berhasil mencapai target, utang tersebut bisa terbayarkan. Sebagai bonusnya, kamu mendapatkan untung dari utang tersebut bukan?
Layaknya perusahaan yang berutang
3. Layaknya perusahaan yang berutang
Masih sesuai dengan prinsip utang untuk berinvestasi, apakah kamu sadar bahwa kebanyakan perusahaan menjadikan utang sebagai sarana mengembangkan usaha. Pinjaman pada bank baik untuk menambah aset atau melakukan ekspansi.
Dengan aksi yang dibiayai utang tersebut diharapan bisa meningkatkan keuntungan perusahaan. Nyatanya, banyak di antara perusahaan-perusahaan besar mengambil pinjaman atau utang untuk terus berkembang.
Mungkin saja, kamu tengah bekerja di sebuah perusahaan yang memiliki utang begitu besar. Lalu kenapa perusahaan tersebut masih bisa berjalan lancar? Karena perusahaan itu memiliki kinerja dan potensi untuk mengalami peningkatan finansial jauh lebih besar dibandingkan utang yang dimiliki sekarang.
4. Bisa hitung cicilan agar tidak membebani
Kalau kamu ingin menghindari dampak buruk utang dalam kehidupanmu sebaiknya selalu bayar cicilan tepat waktu.
Misalnya, bayar tagihan kartu kredit sesuai tanggal penagihan. Selain itu, buat kamu yang membeli barang secara kredit, pilih cicilan lebih besar jangan hanya menggunakan cicilan minimum.
Ingat, dalam penggunaan utang selalu ada sistem bunga yang tanpa kamu sadari bisa sangat memberatkan keuangan.
Selain itu, berutang pada pihak yang tepat seperti kepada bank yang terpercaya, jangan kepada rentenir yang mengenakan bunga mencekik leher. (Ahm/Ndw)
Advertisement