Kreasi dari Kudus, Kantin Sekolah Didorong Perbanyak Menu Ikan

Pemerintah Kudus intensif meningkatkan gizi masyarakat.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Mei 2016, 11:07 WIB
Menu kali ini merupakan perpaduan ubi rebus dan ikan yang segar

Liputan6.com, Kudus - Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, segera menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga untuk mendorong semua kantin sekolah menyediakan menu ikan.

"Apalagi di Kudus juga terdapat sekolah jurusan tata boga sehingga keahlian menyajikan aneka masakan para siswanya bisa diarahkan untuk membuat kreativitas menu ikan yang bisa menarik minat para siswa," kata Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Kudus, Fajar Nugroho, di Kudus, dilansir Antara, Rabu, 4 Mei 2016.

Ia mengatakan langkah itu bertujuan mendongkrak tingkat konsumsi ikan masyarakat di Kudus. Langkah itu dinilai lebih efektif ketimbang harus menggelar acara seremonial makan ikan bareng karena kelanjutannya juga disangsikan.

Jalinan kerja sama tidak hanya sebatas mendorong kantin sekolah menyediakan menu ikan, karena Dinas Pertanian juga bisa mensosialisasikan manfaat makan ikan kepada para siswa. Tanpa ada pemahaman manfaat makan ikan, niscaya sulit mengajak para siswa untuk gemar makan ikan.

Komunitas pengolah ikan di Kudus, kata Fajar, akan ditantang untuk berkreasi membuat menu ikan yang bisa dijadikan makanan ringan dengan harga murah, sehingga bisa dijual di semua kantin sekolah. Untuk mendorong para pelajar gemar makan ikan, kata dia, perlu ada terobosan, khususnya dalam hal penyajiannya agar tidak membosankan.

Upaya lain yang ditempuh untuk mendongkrak tingkat konsumsi ikan di Kudus, yakni pembentukan paguyuban gemar makan ikan. Selain itu, dia menambahkan, dibentuk pula forum gemar makan ikan di tingkat kecamatan dengan melibatkan tim penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Masing-masing kecamatan, didorong untuk menggerakkan ibu-ibu PKK untuk membentuk forum serupa di tingkat desa. Lewat pembentukan forum tersebut, setiap tahunnya akan dibentuk sarasehan untuk praktik memasak ikan dengan menu masakan yang benar-benar berbeda dari sebelumnya.

Selain itu, lewat anggaran yang tersedia baik dari pusat maupun daerah mendorong masyarakat melakukan budi daya ikan air tawar lewat bantuan bibit hingga kolam ikan. Dengan semakin banyaknya pembudi daya ikan air tawar, diharapkan tersedia pasokan ikan dalam jumlah cukup serta harga jualnya juga cukup stabil dan terjangkau.

Fajar mengakui tingkat konsumsi ikan masyarakat di Kudus masih rendah karena baru mencapai 12,7 kilogram per kapita per tahun. Idealnya, kata dia, mencapai 35 kilogram per kapita per tahun.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus Joko Susilo menyambut positif langkah Dinas Pertanian yang hendak menjalin kerja sama dalam hal meningkatkan tingkat konsumsi ikan di kalangan pelajar.

"Kami siap memfasilitasi jika nantinya hendak dilakukan sosialisasi tentang manfaat makan ikan kepada para pelajar," ujar dia.

Dia menegaskan kandungan vitamin pada ikan juga cukup banyak serta bisa meningkatkan kesehatan seseorang. Ikan mengandung tinggi protein, kaya vitamin, mineral, dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya