Belanja Pemerintah Terbatas Picu Ekonomi Melambat di Kuartal I

BI akan terus memonitor berbagai perkembangan baik domestik maupun eksternal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 05 Mei 2016, 12:30 WIB
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi dunia (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2016 tercatat 4,92 persen (yoy), lebih rendah dari kuartal IV 2015 sebesar 5,04 persen (yoy). Namun, angka ini masih lebih tinggi dibandingkan kuartal I 2015.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara menjelaskan, lebih rendahnya pertumbuhan ekonomi di kuartal I terutama karena terbatasnya serapan anggaran pemerintah dan investasi.

"Pelemahan konsumsi pemerintah dipengaruhi pola musiman belanja pemerintah di awal tahun yang masih relatif terbatas," kata Tirta seperti dikutip, Kamis (5/5/2016).

Sementara itu, Tirta menambahkan, perilaku investor swasta yang masih cenderung menunggu (wait and see) berdampak pada masih lemahnya kegiatan investasi, di tengah upaya untuk mempercepat proyek-proyek  infrastruktur pemerintah.

Menurut dia, konsumsi rumah tangga (RT) masih tumbuh kuat didukung perkembangan harga yang terjaga. Dari sisi eksternal, sejalan dengan  kinerja ekspor beberapa komoditas yang mulai menunjukkan perbaikan, kinerja ekspor secara keseluruhan juga mengalami perbaikan, meskipun masih mengalami fase kontraksi.


"Ke depan, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2016 akan meningkat, didorong peningkatan stimulus fiskal, khususnya terkait dengan  percepatan pembangunan proyek infrastruktur," tambah Tirta.

Sementara itu, konsumsi  rumah tangga juga diperkirakan membaik, seiring dengan terjaganya inflasi dan meningkatnya ekspektasi pendapatan. Seiring dengan itu, percepatan implementasi Paket Kebijakan Pemerintah, khususnya  upaya untuk meningkatkan daya saing dan iklim investasi, diharapkan akan dapat meningkatkan investasi dan ekspor.  

Di sisi lain, pelonggaran kebijakan moneter yang telah ditempuh secara konsisten diharapkan akan memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi, seiring dengan efektivitas transmisi yang semakin baik ke depan.

Dia memastikan, BI akan terus memonitor berbagai perkembangan baik domestik maupun eksternal, sekaligus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi. Dengan stabilitas makroekonomi yang terjaga, perekonomian Indonesia akan dapat tumbuh pada tingkat yang lebih tinggi secara berkesinambungan. (Yas/nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya