Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Federal Reserve (THe Fed) Minneapolis Neel Kashkari tidak berharap jika perekonomian Amerika Serikat (AS) tergelincir masuk ke dalam resesi pada tahun ini. Sebaliknya, perekonomian diyakini dapat tumbuh dengan baik di level moderat.
Mengutip laman Reuters, Kamis (5/5/2016), The Fed menaikkan suku bunga 0,25 persen pada Desember lalu. Setelah itu Bank Sentral tersebut tetap menekan suku bunga di level 0,25 hingga 0,5 persen. Hal ini dilakukan untuk menarik investasi dari luar.
Kashkari menilai, selama angka inflasi masih rendah, The Fed akan berupaya tetap mempertahankan angka tenaga kerja di Amerika Serikat. Pihaknya tidak akan menaikkan suku bunga kembali sampai cukup data yang menunjang.
Baca Juga
Advertisement
Namun Kashkari tidak menjelaskan data yang akan perlu dilihat untuk mendukung kenaikan suku bunga.
Kashkari, pembuat kebijakan terbaru The Fed, diketahui bukan pendukung kebijakan moneter. Pandangannya tentang prospek ekonomi dan kebijakan suku bunga juga masih belum diketahui.
Sejak mulai bekerja pada Januari, ide-ide Kashkari terfokus pada upaya mencegah pemberian talangan bank, suatu kebijakan yang bertujuan guna menghindari krisis keuangan.
Kashkari mengatakan, program pembelian obligasi merupakan hal yang benar untuk dilakukan setelah krisis keuangan, meski kemudian tidak memberikan respons yang sempurna. (Vna/Nrm)