Liputan6.com, Yogyakarta - Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah terus berusaha membebaskan empat WNI yang masih disandera di Filipina. Jokowi menyebut, pemerintah sudah mengetahui lokasi empat WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf.
Jokowi mengatakan, kelompok Abu Sayyaf yang menyandera 4 WNI di Filipina berbeda dengan kelompok yang menyandera 10 ABK sebelumnya.
"Yang jelas lokasi sudah tahu, di pulau mana sudah tahu. Tapi faksinya berbeda dengan yang kemarin," ujar Jokowi di Gedung Agung, Yogyakarta, Kamis (5/5/2016).
Baca Juga
Advertisement
Dia berharap, upaya pembebasan 4 WNI yang disandera berjalan lebih lancar. "Yang kemarin komunikasinya lebih sulit dan lama, yang ini sudah ketemu lokasi," ujar Jokowi.
Sebanyak empat WNI disandera kelompok Abu Sayyaf pada 16 April 2016, saat tengah berada di atas kapal Tongkang Christy yang menarik Kapal TB Henry di perairan perbatasan Malaysia-Filipina
Jokowi menggelar pertemuan dengan Menlu dan Panglima Malaysia dan Filipina di Gedung Agung. Pertemuan ini untuk menanggapi maraknya aksi kejahatan di perbatasan tiga negara. Jokowi berharap, pertemuan ini dapat menjadi kerja sama dalam menciptakan situasi yang aman di tiga lokasi, termasuk dari ancaman kelompok Abu Sayyaf.