Liputan6.com, Jakarta - Inisiator gerakan Nusantara Mengaji, Muhaimin Iskandar mengatakan, tujuan digelarnya acara tersebut adalah untuk kembali menggalakkan budaya mengaji Alquran kepada generasi bangsa. Dengan mengaji, generasi muda bisa mengamalkan makna Alquran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Harus bisa ngaji, kalau tidak bisa bagaimana mengamalkan Alquran dalam kehidupan. Ini dalam rangka mewujudkan Indonesia maju, Indonesia sejahtera," ucap Muhaimin Iskandar dalam pembukaan Nusantara Mengaji di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/5/2016) malam.
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini menuturkan, tujuan lain dari Nusantara Mengaji adalah untuk berdoa kepada Tuhan agar semua permasalahan di Indonesia bisa diselesaikan, termasuk moral anak bangsa.
"Tidak mungkin kita berjalan sendiri tanpa doa kepada Allah. Melalui doa pengkhatam Alquran 300 ribu kali adalah munajat, berdoa, memohon, keberkahan Alquran agar bisa memudahkan usaha rakyat dan seluruh usaha pemerintah agar cepat dalam memajukan Indonesia, yang lebih maju," tutur Cak Imin.
Baca Juga
Advertisement
Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) ini juga mengaku prihatin atas keamanan di beberapa daerah di Indonesia yang terusik oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab. Selain itu, ia juga meyoroti fenomena lesbian, gay, biseksual dan transeksual (LGBT) yang sempat menghebohkan publik Tanah Air.
"Istilah lainnya, Alquran kalau dipahami tidak ada LGBT, tidak ada radikalisme kekerasan, perpecahan. Oleh karena itu dengan Alquran, maka Indonesia lebih toleran, damai dan jadi contoh dunia Islam yang rahmatan lil alamin," ia memaparkan.
Acara Nusantara Mengaji akan digelar pada Sabtu 7 Mei 2015. Acara ini juga akan disiarkan langsung melalui televisi dan dibacakan secara serentak dari Sabang sampai Merauke.
"Ditayangkan di TVRI pukul 19.00 WIB, pukul 20.00 Wita untuk Indonesia tengah dan pukul 21.00 WIB untuk Indonesia bagian timur. Itu dibaca serentak dari Aceh sampai Papua," Cak Imin menegaskan.