Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak mau memiliki ingatan yang tajam sepanjang usia? Tentunya semua manusia menginginkannya. Namun untuk mendapatkan ingatan yang tajam memerlukan usaha untuk melatihnya.
Mengerjakan soal Matematika diyakini dapat mempertajam ingatan manusia, tetapi cara tersebut sedikit membosankan. Mengutip laman Menxp, Jumat (6/5/2016) dengan memiliki kelima hobi berikut, Anda akan mendapatkan keuntungan melatih ingatan juga mengasah otak lebih tajam.
1. Aktivitas fisik
Bukan hanya kesehatan tubuh yang didapatkan dari berolahraga. Dartmouth College pada tahun 2009 memaparkan bahwa berolahraga dapat memberikan memori otak lebih baik. Hal ini disebabkan oleh faktor neurotropik yang berhubungan dengan protein, sehingga memberikan keuntungan bagi otak untuk lebih panjang mengingat suatu hal.
2. Bermain musik
Instrumen yang terdapat dalam musik akan memberikan pembelajaran pada otak dan meningkatkan kemampuan kognitif manusia. Boston Children's Hospital di tahun 2014 mengatakan, anak yang dibiasakan bermain musik atau instrumen dapat meningkatkan performa kefasihan dan kecepatan verbalnya.
Baca Juga
Advertisement
3. Bermain video game
Untuk sebagian orang bermain video game mungkin memiliki asumsi yang buruk. Namun ternyata ada manfaat yang bisa diraih dari bermain game.
Penelitian yang dilakukan Cleiden University pada 2012 silam, video game mampu meningkatkan proses memori atau sistem otak dalam mengingat dan memperbarui sebuah informasi. Charite University di Berlin juga menemukan adanya perencanaan dan performa otak yang lebih baik jika bermain game selama 30 menit di setiap harinya.
Bahkan temuan ini berhasil mengungkap bermain game mampu menghindari seseorang dari kepikunan.
4. Belajar ragam bahasa
Mempelajari suatu hal yang baru memang memberikan kesenangan tersendiri. Terlebih, mempelajari ragam bahasa mampu memberikan manfaat untuk otak dan melatih memori.Selain belajar bahasa, dengan permainan puzzle seseorang mampu melatih otaknya sehingga terbiasa berpikir dengan cepat dan tepat.
5. Membaca
Emory University pada tahun 2013 menemukan seseorang yang rajin atau memiliki hobi membaca dapat melatih otaknya dengan baik. Saat membaca, saraf pada otak akan memicu koneksi ingatan yang lebih tinggi.