Sampo Ini Ditujukan untuk Wanita yang Ingin Bunuh Diri

Merek sampo ini memancing kemarahan netizen.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Mei 2016, 11:30 WIB
Merek sampo ini memancing kemarahan netizen.

Liputan6.com, Jakarta Sampo adalah benda yang esensial bagi kehidupan manusia. Menurut berita yang dilansir dari Teenvogue.com pada hari Jumat (6/5/2016), baru-baru ini ada produk sampo terbaru yang saat diluncurkan ternyata mengundang reaksi kemarahan yang hebat dari masyarakat.

Belum lama ini perusahaan retail ternama dari Amerika Serikat, Urban Outfitter, meluncurkan produk beauty berupa sampo. Namun bukannya dapat dukungan dari pecinta merek yang identik dengan busana kasual tersebut, sampo ini justru menuai kecaman pedas dari masyarakat.

Pasalnya sampo tersebut diberi nama 'Peachy Head Peach Shampoo For Suicidal Hair',  yang secara tidak langsung mengatakan bahwa sampo ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin bunuh diri karena mengalami bad hair day.

Peachy head peach shampoo for suicidal hair, sampo yang sukses memancing kemarahan netizen. Foto: Anatomical.com

Kata suicidal yang bermakna bunuh dipertegas pada label di bagian belakang dengan ilustrasi orang yang terjatuh dari tebing disertai kata-kata yang menyatakan bahwa sampo tersebut diciptakan bagi wanita yang ingin bunuh diri dengan cara terjun bebas dari tebing yang tinggi karena depresi.

Nama 'Peachy Head' sendiri pun merupakan pelintiran dari istilah 'Beachy Head' yang terkenal sebagai lokasi bunuh diri yang populer di Inggris. Masyarakat menilai tindakan ini sangat tidak bijaksana karena pasar utama dari Urban Outfitter adalah kalangan muda.

Sebagai pembelaan, Urban Outfitter menyatakan bahwa mereka  memang terkenal dengan
hal-hal yang kontroversial dan nama dari sampo tersebut hanyalah humor belaka dan sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyinggung siapapun, dan produk tersebut benar-benar digunakan
hanya untuk rambut.

Meskipun demikian, untuk menyudahi kontroversi akibat sampo ini Urban Outfitters menarik sampo tersebut dari pasaran pada akhir April 2016.

(Ardi Suryaatmaja)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya