Liputan6.com, Jakarta Dua klub yang saat ini berada di peringkat atas klasemen Torabika Soccer Championship, presented by IM3 Ooredoo, Madura United dan Arema Cronus akan saling beradu kekuatan di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat malam WIB (6/5/2016). Kedua kesebelasan sama-sama membidik kemenangan demi bertahan di papan atas klasemen.
MU dan Arema sukses mengawali kompetisi TSC 2016 dengan meraih kemenangan. MU menang 2-1 atas PS TNI. Sedangkan Arema menekuk Persiba Balikapapan dengan kemenangan meyakinkan 2-0.
Baca Juga
- Duo Yamaha Siap Bersaing di MotoGP Prancis
- MU Ngebet Ingin Datangkan Pemain Favorit Mourinho
- Mourinho Kaget Batal Diboyong MU
Advertisement
Laga ini dipastikan bakal berlangsung seru dan menarik lantaran materi pemain yang dimiliki kedua kesebelasan sangat baik. Meski Singo Edan bakal tampil dengan kondisi pincang lantaran tidak akan diperkuat Cristian Gonzales dan Dendi Santoso yang cedera, laga nanti diprediksi tetap akan berjalan terbuka.
Untuk itu, Liputan6.com mencoba mengulas kekuatan per lini Madura United melawan Persib:
Hery Prastyo vs Kurnia Meiga
MU memiliki kiper berpengalaman dalam diri Hery Prastyo. Mantan kiper Surabaya United ini tercatat sudah malang melintang di kancah sepak bola Indonesia.
Mengawali karier bersama PON Jawa Timur, Hery sudah berulang kali mencicipi menjaga gawang klub besar Indonesia seperti Gresik United hingga Surabaya United. Performa apik Hery pada laga melawan PS TNI juga menjadi kunci MU bisa meraih kemenangan.
Beralih ke kubu lawan, Arema memiliki kiper terbaik Indonesia saat ini, Kurnia Meiga. Pemain yang sempat kehilangan posisinya di Arema karena mengalami cedera ini berhasil kembali menunjukkan kebolehannya pada gelaran Turnamen Piala Bhayangkara. Pada turnamen ini Arema meraih juara usai membungkam Persib Bandung 1-0 di Stadion Gelora Bung Karno.
Memiliki kelebihan postur tubuh dan juga reflek yang apik membuat Meiga sangat sulit dibobol lawan. Apalagi ditambah, kini Meiga juga tampak kian dewasa setelah berhasil meredam emosinya saat bertanding.
Hal itu sudah terlihat, ketika Meiga tampil mengesankan pada laga melawan Persiba. Dia sempat melakukan dua penyelamatan gemilang hasil sepakan Shohei Matsunaga dan juga Siswanto.
Fabiano Beltrame vs Hamka Hamzah
MU mendapatkan amunisi penting di lini belakang usai menggaet Fabiano Beltrame dari PS Polri. Pemain asal Brasil ini merupakan bek tangguh yang berada di level elit pemain di Indonesia.
Fabiano yang sempat memperkuat Persela Lamongan dan Persija Jakarta memiliki postur tubuh yang tinggi menjulang. Kelebihannya ini membuatnya sangat sulit dikalahkan apabila terjadi duel udara.
Meski memiliki tubuh yang tinggi, Fabiano ternyata juga memiliki kecepatan dan tekel yang sempurna. Eks-pemain Singo Edan ini kerap membuat penyerang-penyerang yang memiliki kecepatan seperti tak berdaya dihadapannya.
Tak jauh berbeda dengan Fabiano, Arema juga memiliki bek hebat dalam diri Hamka Hamzah. Singo Edan mendapatkan Hamka dari Pusamania Borneo FC.
Pemain yang pernah membela Persija ini memiliki kelebihan dari sisi ketenangan. Hamka jarang sekali terlihat panik apabila mendapatkan tekanan dari lawan. Apalagi duetnya bersama Goran Gancev di posisi bek tengah juga kian padu.
Tak hanya hebat dalam bertahan, Hamka juga rajin mencetak gol. Terbukti pada laga pertama melawan Persiba , Hamka berhasil mencetak gol usai memanfaatkan bola muntah hasil sundulan Gonzales.
Advertisement
Bayu Gatra Sanggiawan vs Hendro Siswanto
Bayu Gatra merupakan salah satu talenta muda terbaik yang dimiliki Indonesia. Mantan pemain Bali United ini memiliki kelebihan dari sisi kecepatan saat menggiring bola.
Bayu biasanya beroperasi di posisi sayap kiri. Meski begitu, dia juga rajin menusuk pertahanan lawan melalui lapangan tengah.
Tak hanya piawai melakukan penetrasi, Bayu juga memiliki visi yang cukup bagus saat mengirimkan umpan. Hal ini yang kemungkinan membuat penyerang MU, Pablo Aracil akan dimanjakan dengan umpan-umpannya saat bertanding.
Jika berbicara lini tengah Arema, tentu tak boleh dikesampingkan nama Hendro Siswanto. Pemain yang sempat menjabat sebagai kapten Arema pada gelaran Piala Bhayangkara ini seolah tak tergantikan perannya di lini tengah.
Hendro tak canggung bersaing dengan gelandang-gelandang terbaik lainnya seperti Raphael Maitimo dan juga Srdan Lopicic. Bahkan, Hendro juga sukses membuat salah satu gelandang hebat, I Gede Sukadana terlempar dari skuat Arema karena kalah bersaing.
Hendro merupakan tipe gelandang modern. Dia sangat baik saat melakukan pertahanan dan juga mengawali serangan. Daya jelajah yang dimiliki Hendro juga luar biasa.
Tak salah, pelatih Milomir Sislija selalu mengandalkan dirinya di lini tengah Singo Edan.
Pablo Rodriguez Aracil vs Giron Marulanda
Pablo adalah penyerang berkebangsaan Spanyol yang sempat menimba ilmu bersama akademi Valencia. Bersama MU, Aracil juga bisa dibilang sejauh ini memiliki performa yang baik. Dia mampu tampil tajam saat menjalani uji coba bersama MU.
Memiliki postur tubuh yang kekar, Pablo sangat sulit untuk dihentikan atau dijatuhkan lawan. Meski begitu, Pablo sempat merasa belum puas dengan kinerja lini tengah MU lantaran jarang sekali mengirimkan umpan bola atas kepada dirinya.
Padahal dia memberi garansi, jika hal itu dilakukan, pundi-pundi gol yang bakal tercipta akan lebih banyak.
Kendati belum mendapat pasokan bola kesukaannya, Pablo ternyata tetap tampil apik di lini depan MU. Teranyar ketajaman Aracil terlihat saat dia membantu MU menekuk PS TNI dengan skor akhir 2-1 di Stadion Siliwangi, Bandung. Pada laga itu, Aracil mencetak satu gol untuk klub berjulukan Sape Kerrap itu.
Beralih ke kubu tim tamu, Arema harus menerima kehilangan bomber haus gol dalam diri Cristian Gonzales. El Loco (sapaan akrabnya) kemungkinan absen panjang karena mengalami cedera patah tulang rusak usai bertubrukan dengan pemain Persiba, Ledi Utomo.
Absennya Gonzales membuat nama Giron mencuat. Striker anyar yang didatangkan dari Bayswater City ini bakal diplot sebagai pengganti Gonzales dalam beberapa laga kedepan.
Giron memiliki gaya bermain yang mengandalkan pergerakan cepat. Jika dilihat kembali, Giron memiliki gaya bermain mirip seperti penyerang Persib Bandung, Samsul Arif.
Meski belum teruji ketajamannya, Aremania pantas berharap lebih kepada dirinya. Sebab, pemain asal Australia itu sempat menjadi bomber tajam ketika mencetak 22 gol dari 21 kali bersama Bayswater.
Advertisement