Liputan6.com, Piaracu: Kaum Indian dari berbagai suku di Brasil menggelar protes menentang rencana pembangunan bendungan hidroelektrik di hutan hujan Amazon, Kamis (5/11). Aksi yang digalang lembaga swadaya masyarakat lingkungan hidup Greenpeace ini didokumentasikan dalam film yang akan diputar di dinding Gedung Kementerian Pertambangan dan Energi Brasil.
Dalam film ini, ada 15 warga Indian berkumpul di Desa Piacuru di Amazon, Senin (2/11), untuk memprotes rencana pembangunan bendungan senilai US$ 6,7 miliar. Mereka menunjukkan sikap menentang dengan menari dan bernyanyi. Menurut Greenpeace, pembangunan bendungan hidroelektrik di Sungau Xingu dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitar Sungai Xingu.
Namun, pemerintah Brasil menegaskan pembangunan bendungan diperlukan untuk memasok 11 ribu megawatt listrik dan memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat.(YNI/YUS)
Dalam film ini, ada 15 warga Indian berkumpul di Desa Piacuru di Amazon, Senin (2/11), untuk memprotes rencana pembangunan bendungan senilai US$ 6,7 miliar. Mereka menunjukkan sikap menentang dengan menari dan bernyanyi. Menurut Greenpeace, pembangunan bendungan hidroelektrik di Sungau Xingu dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitar Sungai Xingu.
Namun, pemerintah Brasil menegaskan pembangunan bendungan diperlukan untuk memasok 11 ribu megawatt listrik dan memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat.(YNI/YUS)