Liputan6.com, Cirebon - Mengisi waktu liburan tak harus ke tempat hiburan atau wahana permainan. Berlibur juga diisi dengan belajar sejarah. Salah satunya dengan mengunjungi Keraton Kasepuhan di Kota Cirebon, Jawa Barat.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (6/5/2016), keraton ini dipenuhi wisatawan dari berbagai daerah.
Tak hanya menikmati sejuknya udara dan rimbunnya pepohonan, para pengunjung juga dapat berkeliling keraton yang berdiri di atas lahan seluas luas 25 hektare.
Baca Juga
Advertisement
Di keraton bekas peninggalan Sunan Gunungjati yang berdiri sejak tahun 1430 ini pengunjung tak hanya dapat belajar tentang sejarah penyebaran Islam di tanah Jawa. Namun juga melihat serta mengamati benda-benda pusaka seperti singa barong, beragam jenis keris, alat musik keraton hingga benda-benda bersejarah lainnya.
Konon benda-benda itu menjadi alat syiar Syekh Syarif Hidayatullah atau yang lebih dikenal sebagai Sunan Gunungjati.
"Paling tidak kita bisa belajar dari orang-orang masa lalu yang begitu gigih mempertahankan Tanah Air. Sementara sekarang ini generasi muda sudah mulai lupa terhadap sejarah bangsa dan negara," kata Zulkarnaen, salah satu pengunjung keraton.
Pihak keraton bahkan mempersilahkan para pengunjung untuk bertanya dan mengggali informasi sebanyak-banyaknya dari para abdi dalem.
"Sejarah Islam, sejarah keraton. Kadang-kadang pengunjung yang datang bukan hanya pengunjung yang ingin tahu sejarah. Ada juga mahasiswa yang sedang melakukan penelitian," ungkap Haryanto, abdi dalem Keraton Kasepuhan.
Keraton Kasepuhan dibuka untuk umum sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Bagi Anda yang ingin mengenal dan belajar lebih dekat sejarah penyebaran agama Islam dan perjuangan Sunan Gunungjati, ada baiknya mengunjungi langsung Keraton Kasepuhan. Para abdi dalem siap mendampingi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda.