Liputan6.com, Madura - Arema Cronus harus puas bermain imbang tanpa gol saat menyambangi markas Madura Snited, di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (6/5/2016) dalam pertandingan lanjutan Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo. Pelatih Arema, Milomir Seslija, juga mengeluhkan kepemimpinan wasit Maulana Nugraha.
Menurut pelatih yang akrab disapa Milo ini, wasit tidak memberi hukuman kepada para pemain Madura United yang bermain kasar. Padahal, beberapa kali anak-anak asuhannya mendapat tindakan tidak sportif dari para pemain tuan rumah.
Baca Juga
- Jelang MotoGP Prancis, Motor Rossi Masih Lambat
- Dominan, Madura United Gagal Tekuk Arema
- 'Messi Indonesia' Masih Butuh Rp 2 Miliar untuk Tampil di Eropa
Advertisement
"Wasit hari ini tidak jujur. Pemain saya dipukul, ditendang. Seharusnya Madura tak dibantu dengan seperti itu, karena mereka tim bagus," kata Milo seusai laga, seperti dilansir Ongisnade.
"Sepak bola itu bukan hanya soal menang atau kalah, tapi juga melindungi pemain," ungkap pelatih asal Bosnia ini.
Milo kemudian juga memuji performa Hamka Hamzah dan kawan-kawan yang bekerja keras sepanjang laga melawan Madura United. Dia berharap penampilan Arema terus menanjak selama Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo berlangsung.
"Perjuangan parapemain hari ini luar biasa. Gawang Arema juga kembali tidak kebobolan," paparnya.
Senada dengan sang pelatih, gelandang tim berjuluk Singo Edan ini, Raphael Maitimo, kecewa dengan beberapa keputusan wasit. Hal itu menurut Maitimo, memancing rekan-rekan setimnya untuk tidak fokus dalam pertandingan.
"Pemain hari ini lebih emosional, karena pemain Arema selalu dibiarkan wasit saat dilanggar dengan keras," beber pemain naturalisasi asal Belanda ini.