Liputan6.com, Garut - Sejumlah wisatawan mulai meninggalkan Kabupaten Garut, Jawa Barat, lebih awal. Mereka hendak menghindari kemacetan pada saat puncak arus balik libur panjang yang diprediksi terjadi pada Minggu 8 Mei mendatang.
"Saya memilih pulang lebih cepat karena tidak mau terkena macet saat pulang ke rumah," ucap Ibrahim asal Kota Depok usai mengunjungi objek wisata air panas Cipanas Garut, seperti dilansir Antara, Sabtu (7/5/2016).
Ia menuturkan telah melakukan perjalanan wisata dari Depok ke Garut pada Kamis 5 Mei 2016 dengan situasi arus kendaraan sepanjang jalan padat bahkan sesekali macet.
Rencananya, Ibrahim akan berwisata di Kabupaten Garut hingga Minggu 8 Mei 2016. Namun, rencana itu dibatalkan karena khawatir akan terjebak macet cukup lama selama di perjalanan menuju Depok.
Baca Juga
Advertisement
"Awalnya saya pulang hari Minggu, tapi Seninnya anak-anak harus sekolah, kalau misalnya Minggunya terjebak macet dan sampai ke rumah malam, kasihan anak-anak," tutur dia.
Selain dirinya, menurut Ibrahim, banyak juga tamu hotel yang memilih pulang lebih awal untuk menghindari kemacetan pada puncak arus balik liburan menuju Jakarta.
"Tadi juga banyak tamu yang lebih memilih pulang hari ini karena takut terjebak macet kalau pulang besok (Sabtu) apalagi Minggu," ia menambahkan.
Adapun Kepala Bagian Operasi Satuan Lalu Lintas Polres Garut IPTU Zainuri mengatakan arus kendaraan dari Garut menuju Bandung mulai ramai dibandingkan sehari sebelumnya.
Menurut dia, ramainya jalur keluar Garut itu karena banyak wisatawan yang berusaha menghindari kemacetan akibat serempaknya wisatawan pulang ke daerah asalnya.
"Sekarang ini memang terjadi peningkatan arus lalu lintas yang mengarah ke Bandung dibanding kemarin, mereka kemungkinan wisatawan yang memilih pulang lebih awal," ujar Zainuri.
Ia menambahkan situasi arus lalu lintas di Garut masih terpantau ramai dari arah Bandung menuju Garut maupun sebaliknya di jalur Kadungora-Leles juga di jalur Limbangan-Malangbong.
Pihaknya terus menyiagakan anggota di setiap titik rawan kemacetan dan pertigaan jalan. Termasuk di jalur wisata untuk melakukan pengamanan dan pengaturan arus kendaraan saat libur panjang. "Anggota tetap siaga untuk melakukan pengamanan dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengendara," kata Zainuri.