Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) akan menjadikan Jakarta layaknya kota besar di negara maju lain yang bebas dari pemadaman listrik. Untuk mewujudkannya, langkah yang dilakukan oleh PLN Disjaya dengan memperkuat sistem jaringan kelistrikan.
General Manager PLN Disjaya, Syamsul Huda mengatakan, meskipun menyandang predikat sebagai kota metropolitan, masih terdapat ancaman pemadaman listrik di Jakarta. PLN ingin menghilangkan ancaman tersebut. PLN ingin menjadikan Jakarta seperti kota besar di negara maju yang risiko pemadaman listriknya sangat minim.
Tentu saja, untuk mewujudkan hal tersebut membutuhkan pasokan energi listrik yang handal. "Kami ingin Jakarta seperti kota di negara maju lain. Kami ingin Jakarta seperti Tokyo, Paris, Hong Kong," jelasnya seperti yang dikutip di Jakarta, Sabtu (7/5/2016).
Baca Juga
Advertisement
Untuk mewujudkan hal tersebut, PLN Disjaya mencanangkan program zero down time atau perlindungan terhadap gangguan-gangguan listrik. Dalam prorgam ini, PLN berusaha meminimalisir adanya pemadaman listrik dengan perencanaan yang matang.
Selain itu, PLN juga telah memiliki program untuk memperkuat sistem kelistrikan di Jakarta. Caranya dengan membangun infrastruktur kelistrikan dan mitigasi gangguan listrik sedini mungkin.
"Berkat kerisauan itu kami ingin mencanangkan zero down time di pelanggan. Kami ingin listrik pelanggan tidak pernah padam," ungkap Syamsul.
Untuk mempermudah mendapat lahan yang akan dibangun infrastruktur kelistrikan, PLN Disjaya telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum Of Understanding/MOU) dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dalam MOU tersebut pemerintah provinsi memperbolehkan PLN menggunakan lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk dibangun infrastruktur kelistrikan.
"PLN butuh gardu listrik maka nanti akan menggunakan lahan DKI. bagaimana kami bisa bangun Gardu Induk kalau tanah padat. Kita butuh dukungan pemerintah provinsi. Dengan menggunakan tanah DKI maka kami bisa memperkuat aliran listrik bagi warga Jakarta," tutur Syamsul.
Namun memang, tidak semua wilayah di Jakarta bisa langsung bebas pemadaman listrik, karena itu PLN Disjaya akan membuat zona-zona yang akan menjadi prioritas, seperti Istana Presiden, pusat pemerintahan dan pusat perekonomian. (Pew/Gdn)