Liputan6.com, Yogyakarta- Sekalipun sudah dipastikan masuk ke babak grand final Proliga 2016 dan menjadi juara final four, tim bola voli putri Jakarta Elektrik PLN tetap menurunkan pemain lapis utama untuk menghadapi Jakarta Pertamina Energi dalam putaran final four pada Minggu, 8 Mei 2016.
“Kami punya trauma dengan kekalahan sehingga hal itu jangan sampai terulang,” ujar asisten pelatih Jakarta Elektrik PLN Alex Bonapea kepada wartawan seusai timnya mengalahkan Jakarta PGN Popsivo Polwan dengan skor 3-1 ((25-15, 22-25, 25-21, 25-19) di GOR Amongrogo, Sabtu (7/5/2016).
Baca Juga
- Pemain Kamerun Meninggal Diduga Serangan Jantung
- Ini Dia Klub Kedua yang Promosi ke Liga Inggris Musim Depan
- Pedrosa Sepakat Hengkang ke Yamaha?
Advertisement
Dalam pertandingan tersebut sempat terjadi insiden pada set ketiga yang berawal dari miskomunikasi antara wasit I dan II tentang rotasi posisi pemain Jakarta PGN Popsivo Polwan. Permainan pun sempat diskors selama beberapa menit dan menurut Alex hal itu sempat mempengaruhi mental anak asuhnya.
Dengan berakhirnya pertandingan tersebut, peringkat pertama klasemen bola voli putri Proliga diduduki Jakarta Elektrik PLN dengan nilai 14, Jakarta Pertamina Energi dengan nilai 9, Gresik Petrokimia 6, dan Jakarta PGN Popsivo Polwan 1.
Sebelumnya, tim bola voli putri Jakarta Pertamina Energi kalah dari Gresik Petrokimia dengan skor 1-3 (29-31, 20-25, 25-18, 23-25).
Sementara, tim bola voli putra yang sudah dipastikan melangkah ke babak grand final adalah Jakarta BNI Taplus setelah berhasil mengangkangi tim Palembang Bank Sumselbabel dengan skor 0-3 (29-25, 21-25, 14-25).
Meskipun demikian, Jakarta BNI Taplus belum pasti menjadi juara final four karena poin klasemen yang saling kejar dengan tim Surabaya Samator, yakni 11 poin. Tim Ainur Rusyidi dkk ini berhasil mengalahkan Jakarta Pertamina Energi dengan skor 3-0. Urutan ketiga dan keempat klasemen ditempati Jakarta Pertamina Energi dengan nilai 6 dan Palembang Sumselbabel yang memiliki poin 2.