Liputan6.com, Jakarta - Umur hubungan sudah bertahun-tahun, bahkan kedua keluarga sudah saling mengenal satu sama lain. Namun, mengapa si dia belum juga berencana datang ke rumah untuk melamar? Sepertinya, pertanyaan ini sering dilontarkan para perempuan yang secara umur matang untuk menikah.
Bahkan tidak sedikit pula yang mendesak pasangannya untuk datang melamat. Namun, jawabannya justru buntu. Nah, para erempuan, biasanya, kaum pria punya sejumlah alasan menunda melanjutkan hubungan ke tingkat yang lebih serius.
Untuk tahu jawabannya, kali ini CekAja mewawancarai sejumlah sumber yang cukup layak sebagai representasi baik dari segi usia, pekerjaan maupun umur hubungan. Berikut ini sejumlah faktor tersebut seperti dikutip dari www.cekaja.com, seperti ditulis Minggu (8/5/2016):
1. Belum punya tabungan rumah
Ini adalah alasan yang paling banyak disebutkan. Salah satunya adala Heronimus Panggabean (29) karyawan perusahaan swasta di Tangerang, Banten. Ia menuturkan, pernikahan bukan sekadar ikatan komitmen dan institusi, melainkan tanggung jawab.
Belum lagi sebagai suku Batak, pernikahan adat sudah seperti keharusan. Sementara, biaya menikah secara adat disebutnya tidak kecil. “Itu belum perhitungan mengenai kesiapan finansial setelah menikah seperti tempat tinggal,” tutur dia.
Baca Juga
Advertisement
2. Belum punya rumah
Hal senada juga disampaikan Deovantus (28). Pebisnis yang berdomisili di Jakarta ini sudah menjalin hubungan dengan pacaranya selama 4 tahun. Deovantus bilang, saat membayangkan faktor kemapanan, keberanian untuk menikahi pacarnya selalu menghilang.
Salah satu yang paling dipikirkan adalah rumah. Karena tidak dapat membayangkan tinggal di rumah orang tua setelah menikah, dia bertekad untuk punya rumah terlebih dahulu sebelum menikah. Namun, harga rumah yang tinggi di Jakarta dan sekitarnya membuat rencana pernikahan harus tertunda lebih lama lagi
3. Pekerjaan belum mapan
Faktor satu ini, meskipun tidak banyak diungkapkan, juga kerap menjadi alasan pria menunda pernikahan. Sebelum memasuki dunia pernikahan, sebagian pria berkeinginan untuk mapan, setidaknya soal pekerjaan.
Hal ini disampaikan Leo (25) yang berprofesi sebagai staf marketing sebuah perusahaan asuransi. Meski sudah menjalin hubungan dengan pacarnya selama 5 tahun, Warga Bandung Jawa Barat ini ingin lebih dulu mencapai karir yang lebih mapan. Sebab, kesibukannya yang padat sekarang tidak memungkinkannya mengurusi persiapan pernikahan.
4. Belum dapat restu orang tua
Jika pacar Anda sudah cukup mapan baik secara finansial dan pekerjaan, bisa jadi masalahnya di luar kalian berdua. Contohnya seperti restu orang tua. Maklum, bagi masyarakat timur, pernikahan bukan urusan dua orang melainkan dua keluarga.
Edmon (30) seorang dosen di Makassar juga punya masalah yang serupa. Secara penghasilan, pekerjaan dan dan biaya pernikahan sudah cukup. Namun, rencana menikah selalu tertunda karena restu orang tua yang belum kunjung diterima.
Jika punya pengalaman seperti ini, cobalah untuk mencari tahu dengan mengajak pasangan berdiskusi dan mencari solusi. Seridaknya, Anda bisa mengukur apakah hubungan tersebut bisa berlanjut atau tidak. (Ahm/Ndw)