Anak-anak Korban Penggusuran Kalijodo Dipastikan Ikut UN

Anak-anak dari kawasan Kalijodo dan Luar Batang yang rumahnya digusur beberapa waktu lalu mengikuti UN.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 09 Mei 2016, 11:22 WIB
Sejumlah peserta bersiap melaksanakan Ujian Nasional (UN) di salah satu ruang kelas SMPN 41 Jakarta, Senin (9/5). UN tingkat SMP yang digelar pada 9-12 Mei 2016 ini diikuti 984 sekolah atau 156.320 siswa. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Anak-anak korban revitalisasi Kalijodo dan Luar Batang bisa mengikuti Ujian Nasional. Hal tersebut dipastikan oleh Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Utara Mustafa Kemal.

"Kita melakukan kunjungan ke rumah-rumah siswa yang pindah ke Rusunawa Marunda. Saat kita kunjungan, kita yakinkan siswa untuk ikut," kata Kemal saat ditemui Liputan6.com di SMP 30, Jakarta Utara, Senin (9/5/2016).

Menurut dia, ada 12 siswa dari kawasan Luar Batang dan Kalijodo yang terdampak revitalisasi. Mereka dapat mengikuti Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama atau SMP.

"Ada 12 siswa. Luar Batang ada 8 siswa, Kalijodo ada 2 siswa, dan yang dari Jakarta Barat 2 siswa," ujar Kemal.

Dia menegaskan, pihaknya tidak setengah-setengah dalam memastikan siswa-siswi yang terdampak untuk bisa ikut ujian.

"Kita ingin membantu dan melayani total masyarakat untuk mengakses pendidikan dan tidak boleh ada kendala sekolah dan juga termasuk ujian. Dalam penggusuran di Luar Batang sedikit banyak pengaruhi psikologis," tutup Kemal. Hal ini juga berlaku untuk anak-anak di Kalijodo yang rumahnya digusur.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya