Liputan6.com, Jakarta - Anak-anak korban revitalisasi Kalijodo dan Luar Batang bisa mengikuti Ujian Nasional. Hal tersebut dipastikan oleh Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Utara Mustafa Kemal.
"Kita melakukan kunjungan ke rumah-rumah siswa yang pindah ke Rusunawa Marunda. Saat kita kunjungan, kita yakinkan siswa untuk ikut," kata Kemal saat ditemui Liputan6.com di SMP 30, Jakarta Utara, Senin (9/5/2016).
Baca Juga
Advertisement
Menurut dia, ada 12 siswa dari kawasan Luar Batang dan Kalijodo yang terdampak revitalisasi. Mereka dapat mengikuti Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama atau SMP.
"Ada 12 siswa. Luar Batang ada 8 siswa, Kalijodo ada 2 siswa, dan yang dari Jakarta Barat 2 siswa," ujar Kemal.
Dia menegaskan, pihaknya tidak setengah-setengah dalam memastikan siswa-siswi yang terdampak untuk bisa ikut ujian.
"Kita ingin membantu dan melayani total masyarakat untuk mengakses pendidikan dan tidak boleh ada kendala sekolah dan juga termasuk ujian. Dalam penggusuran di Luar Batang sedikit banyak pengaruhi psikologis," tutup Kemal. Hal ini juga berlaku untuk anak-anak di Kalijodo yang rumahnya digusur.