Liputan6.com, Jakarta Narji Cagur begitu kehilangan sosok ayahnya, H Mansyur, yang meninggal dunia, Minggu (8/5/2016). Selain sedih, berpulangnya sang ayah meninggalkan penyesalan bagi pemilik nama asli Sunarji ini. Pasalnya, ia tak berada di samping ayahnya saat mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Sari Asih, Ciputat, Tangerang Selatan.
Padahal, sejak awal H Mansyur masuk rumah sakit, Narji selalu berusaha menemani sang ayah.
Baca Juga
Advertisement
"Saya pagi-pagi mengantar Babeh ke rumah sakit pas dia masuk ICU dan kondisinya kembali normal," ujar Narji saat ditemui di rumah duka di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (9/5/2016).
Karena itu, Narji lantas menyempatkan diri untuk pulang ke rumah. Namun begitu sampai rumah, ia mendapat kabar buruk lewat telepon.
"Babeh anfal lagi, saya langsung ke rumah sakit. Pas sampai parkiran, Babe meninggal. Saya menyesal enggak ada di sampingnya," kata Narji.
Narji menyebutkan, sejak awal ayahnya sempat meminta anak-anaknya untuk berkumpul bersama. Sampai-sampai ayahandanya berkata, jangan sampai menyesal tidak melihatnya untuk terakhir kali saat masih hidup.
"Pas gue sama Abang memapah Babeh di rumah sakit, dia bilang 'Kumpulin dah kakak-kakak lo daripada nyesel'," ujar Narji menirukan ayahnya.
Namun apa daya, Narji tak bisa berada di samping H Mansyur di saat terakhir sang ayah di dunia. Yang pasti, Narji mendoakan agar ayahnya mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.
"Dibilang nyesel ya nyesel banget enggak bisa di samping Babeh saat terakhirnya. Sekarang mah doain yang terbaik saja buat beliau," kata Narji.
Seperti diketahui, ayah Narji, H Mansyur, meninggal dunia dalam usia 88 tahun akibat penyakit komplikasi yang dideritanya. Sebelumnya, H Mansyur sempat dirawat intensif di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat, Tangerang Selatan, hingga mengembuskan napas terakhir.