Liputan6.com, Makassar - Nasib ayah pembunuh anak kandung di Makassar sudah diputuskan. Hasil tes dokter spesialis jiwa RS Bhayangkara Makassar merujuk Jamaluddin (34) ke RS Jiwa Dadi Makassar.
Hal itu karena ia tak dapat menjawab seluruh pertanyaan tim dokter spesialis yang beranggotakan sembilan orang saat diperiksa sejak pukul 10.00 Wita pagi tadi.
"Dia (tersangka) hanya jawab selalu tidak tahu setiap kita bertanya kepadanya tadi. Sehingga kita merekomendasikan ke penyidik agar tersangka dibawa ke RS Jiwa Dadi Makassar untuk dilakukan observasi mendalam di sana," ujar F Susanto, dokter klinik spesialis jiwa RS Bhayangkara Makassar, kepada Liputan6.com, Senin (9/5/2016).
Baca Juga
Advertisement
Usai menjalani pemeriksaan tim dokter spesialis jiwa RS Bhayangkara, Jamaluddin hanya menundukkan kepala saat keluar dari ruang konseling. Ia yang diapit dua penyidik Polsek Tamalanrea Makassar tak sedikit pun menjawab pertanyaan yang diajukan wartawan.
Jamaluddin menghabisi nyawa Alib (6), anak kandungnya, dengan menghantamkan balok ke kepala korban. Setelah tersungkur, kepala korban kembali dihantam menggunakan tabung gas 3 kg hingga kepalanya pecah.
Kepada polisi, Jamaluddin mengaku tidak mengetahui perbuatannya dan kesurupan saat penganiayaan terjadi. Jamaluddin juga tercatat pernah menjadi pasien RS Jiwa Dadi Makassar.