Liputan6.com, New York- Hati-hati saat menggunakan tato henna warna hitam. Bisa jadi Anda mengalami reaksi alergi parah seperti yang dialami bocah asal Inggris yang mentato menggunakan henna warna hitam saat liburan di Spanyol.
Bocah laki-laki berumur 10 tahun ini mentato henna hitam di lengan pada musim panas 2015. Empat hari sesudah ditato, bagian kulitnya yang terkena tinta hitam ini seperti melepuh.
Tinta henna sebenarnya berasal dari pigmen tanaman yang relatif aman dengan warna cokelat kemerahan. Lalu ditambahkan pewarna tekstil bernama para-phenylenediamine (PPD) untuk membuat tinta henna lebih hitam serta cepat kering dan tahan lama saat diaplikasikan.
Baca Juga
Advertisement
Menurut dokter anak endokrinologi yang terlibat dalam pengobatan bocah, Jaya Sujatha Gopal-Kothandapani, PPD memang bisa menyebabkan reaksi alergi ketika kontak dengan kulit.
"Sehingga anak ini kulit yang terkena tinta henna hitam kemerahan, ruam gatal, dan melepuh. Sebelum kejadian ini, anak ini tidak memiliki alergi," tutur dokter Gopal-Kothandapani yang berasal dari University of Sheffield, Inggris ini.
Memang, saat kita berjalan-jalan ke sebuah tempat, nampaknya seru ya jika menghias tubuh dengan henna. Namun menggunakan tato tidak permanen ini bukan berarti aman.
Untuk mengatasi reaksi alergi tidak menyenangkan seperti ini, bocah ini dirawat di rumah sakit dan menggunakan antibiotik intravena seperti diungkapkan Gopal-Kothandapani mengutip laman Live Science, Senin (9/5/2016).
Lalu, digunakan juga krim yang mengandung campuran steroid dan antibiotik diaplikasikan pada garis tato untuk mengurangi peradangan dan rasa gatal. Untungnya, seminggu setelah dirawat, kondisi reaksi alergi lebih ringan.