Kabar Dikeroyok Warga Banten, Begini Penjelasan Ustaz Solmed

Ustaz Solmed merasa ia memang dikondisikan harus telat datang ke lokasi acara.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 09 Mei 2016, 14:50 WIB
Ustaz Solmed merasa ia memang dikondisikan harus telat datang ke lokasi acara.

Liputan6.com, Serang - Ustaz Solmed kabarnya hampir dikeroyok oleh sekitar 5.000 warga Kampung Pasuruan, Desa Pasuruan, Kecamatan Cinangka, Serang, Banten, pada Jumat (6/5/2016). Warga kecewa karena Ustaz Solmed terlambat dan datang di saat acara Isra Miraj sudah bubar.

Mengenai kabar tersebut, Ustaz Solmed memberi penjelasan. Menurut suami April Jasmine ini, kejadian tersebut terjadi karena pihak panitia mengubah tempat acara secara mendadak.

Ustad Solmed

"Tanggal 29 April 2016 saya mendapat undangan acara ke Serang Timur yang lokasinya, kata panitia, hanya 10 menit dari keluar tol Serang Timur. Sampai keluar tol Serang timur pukul 21.45 WIB. Saya telepon panitia bahwa saya sudah sampai tol Serang Timur, tiba-tiba panitia mengubah lokasi dengan menyebut keluar tol Cilegon Barat," kata Solmed saat dihubungi, Senin (9/5/2016).

Karena lokasi acara diubah mendadak oleh panitia, Ustaz Solmed harus menempuh jarak yang lebih jauh dari sebelumnya sehingga membuat dirinya telat sampai ke lokasi acara.

"Saya tanya berapa lama jarak dari Cilegon Barat ke lokasi acara? Panitia sebut hanya 3 kilometer, atau kurang lebih 10 menit. Ternyata dari keluar tol Cilegon Barat saya harus menempuh perjalanan hampir dua jam, lokasinya ternyata di Karang Bolong Banten," ungkap Ustaz Solmed.

Ustad Solmed (liputan6.com/Rizky Aditya Saputra)

Menurut Ustaz Solmed, wajar dirinya datang terlambat. Menurutnya, panitia kurang berkoordinasi dengan dirinya. "Wajar kalau saya sampai pukul 00.00 malam. Saya merasa sedang dikondisikan harus telat sampai lokasi. Panitia di lapangan dengan penjemput pasti ada koordinasi, sehingga tahu di mana posisi saya. Mengapa saat saya sudah dekat dengan lokasi jemaah dibubarkan?" tanya Solmed heran.

Ustaz Solmed juga membantah kalau ia akan dikeroyok oleh warga. "Saya tidak tahu siapa yang mengembuskan isu kalau saya dikeroyok. Kalau dikeroyok pasti saya akan membela diri. Alhamdulillah saya sehat walafiat," kata Ustaz Solmed. (Pur/fei)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya