Benarkah Mencukur Bulu Halus dengan Sabun Dapat Merusak Kulit?

Ini alasan sabun mandi dapat merusak kulit jika digunakan untuk mencukur bulu.

oleh Ivana Sitanggang diperbarui 10 Mei 2016, 09:30 WIB
Setop gunakan sabun untuk mencukur bulu halus, Ini alasannya.

Liputan6.com, Jakarta Di saat tidak sempat perawatan waxing ke salon, dan terburu-buru mencukur bulu halus di pagi hari, sabun sering menjadi produk pengganti shave cream yang paling gampang ditemukan saat mandi.
Namun, seperti dilansir dari Huffingtonpost.com, Senin (9/5/2016), hal itu berbahaya bagi kulit. Seorang Dermatolog, Annie Chiu dari Schick & Skintimate mengatakan, saat menghilangkan bulu-bulu halus tubuh dengan pisau cukur, gunakan produk perawatan berbahan dasar gel.

Sabun mandi untuk tubuh memiliki kandungan yang dapat menyumbat pisau cukur. Selain itu, sabun membuat pisau cukur menjadi lebih lembap, sehingga memicu tumbuhnya bakteri di dalam pisau.

Dengan begitu, pisau cukur menjadi tumpul, yang menyebabkan bulu-bulu tidak dapat dicukur halus. Annie juga menambahkan, bahwa hal ini dapat membuat ingrown hair, luka, dan infeksi pada kulit.

Secara garis besar, sabun tidak memberikan kelembutan yang terdapat pada produk shaving gel. Perbedaan ini menjadi hal yang penting, terutama saat mencukur area kulit tubuh yang sensitif.

Annie menjelaskan, bahwa mencukur dapat mengangkat lapisan paling atas kulit, yang menyebabkan kulit kering. Jadi, kandungan yang melembapkan dan menenangkan kulit dari inflamasi baik digunakan di dalam produk pencukur, contohnya shea butter dan sunflower seed oil.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya