Liputan6.com, Jakarta - Tim inisiator program Gerakan Revolusi Oranye merekomendasikan 12 buah lokal yang akan didorong untuk berkompetisi di pasar internasional dan menjadi produk unggulan di pasar dalam negeri.
Ketua tim inisiator Program Gerakan Revolusi Oranye yang juga menjabat sebagai Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Suhardiyanto mengatakan, Indonesia memiliki sumber daya alam dan kapasitas produksi yang sangat potensial, untuk mengembangkan buah lokal.
Advertisement
Menurut Herry, Tim Inisiator Revolusi Oranye telah merekomendasikan untuk memusatkan perhatian pada 12 komoditas buah utama dan 5 buah potensial dari sekitar 60 jenis buah nusantara. Semua buah-buahan ini akan dikembangkan secara komersial untuk tujuan pasar ekspor dan substitusi impor.
Artikel 12 buah lokal ini siap bersaing di pasar internasional telah menyita perhatian pembaca di kanal bisnis Liputan6.com pada awal pekan ini.
Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di kanal bisnis Liputan6.com? Berikut tiga artikel terpopuler seperti dirangkum pada Selasa (10/5/2016):
1. 12 Buah Lokal Ini Siap Bersaing di Pasar Internasional
Tim inisiator program Gerakan Revolusi Oranye merekomendasikan 12 buah lokal yang akan didorong untuk berkompetisi di pasar internasional dan menjadi produk unggulan di pasar dalam negeri.
Ketua tim inisiator Program Gerakan Revolusi Oranye yang juga menjabat sebagai Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Suhardiyanto mengatakan, Indonesia memiliki sumber daya alam dan kapasitas produksi yang sangat potensial, untuk mengembangkan buah lokal.
Menurut Herry, Tim Inisiator Revolusi Oranye telah merekomendasikan untuk memusatkan perhatian pada 12 komoditas buah utama dan 5 buah potensial dari sekitar 60 jenis buah nusantara. Semua buah-buahan ini akan dikembangkan secara komersial untuk tujuan pasar ekspor dan substitusi impor. Selengkapnya baca di sini
2. Tax Amnesty Berlaku, Pengusaha Bawa Pulang Dana Rp 1.000 Triliun
Para pengusaha akan menarik dana yang disimpan di luar negeri ke Indonesia jika pemerintah menerapkan kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty). Dari survei yang dilakukan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) terhadap 10 ribu pengusaha, sebanyak 2 ribu pengusaha menyatakan akan menarik modalnya dengan perkiraan dana Rp 1.000 triliun.
Ketua Umum Apindo Haryadi Sukamdani mengatakan, survei tersebut dilakukan untuk mengetahui potensi repatriasi dari tax amnesty. "Ada perkiraan repatriasi Rp 2.000 triliun. Kami lihat tidak sampai segitu, paling kurang dari Rp 1.000 triliun," kata dia, Jakarta, Senin 9 Mei 2016.
Dia mengatakan, dalam survei tersebut mencantumkan beberapa pertanyaan salah satunya besaran tarif tebusan. Responden berharap, tarif tebusan yang diterapkan relatif rendah. Selengkapnya baca di sini
3. Subsidi Listrik 900 Va Dicabut, Dana Dialihkan untuk yang Berhak
Pemerintah berencana menerapkan subsidi tepat sasaran dengan mencabut subsidi listrik golongan 900 volt ampere (Va) yang masuk dalam kategori mampu. Dana alihan subsidi tersebut akan dialihkan untuk sektor yang lebih produktif.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, subsidi listrik dan penyediaan energi listrik termasuk subsidi berkaitan dengan keuangan negara. Pencabutan subsidi tersebut akan dialihkan ke sektor lain yang lebih produktif. Selengkapnya baca di sini