Liputan6.com, Jakarta Tak seperti kebanyakan band-band yang manggung di kota-kota besar, Slank memilih untuk manggung di daerah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga. Dengan menggandeng Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes), Bimbim cs akan menghibur masyarakat yang jauh dari keramaian ibukota.
"Ini kerjasama kita dengan Kemendes yang kedua kalinya. Ini program yang keren menurut kita, dan akan kita bawa ke daerah perbatasan. Daerah yang masyarakatnya bimbang, dan kami semangat menularkan nasionalisme," kata Kaka saat ditemui di Markas Slank, Potlot, Duren Tiga, Jakarta, Selasa (10/5/2016).
Para personel Slank berharap masyarakat perbatasan tak lagi berkecil hati karena dianggap tidak dipedulikan oleh pemerintah pusat.
Baca Juga
Advertisement
"Dengan adanya konser perbatasan ini merupakan tanda sudah mulai ada keseriusan masyarakat di perbatasan. Di sana memang agak terbengkalai. Sekarang pemerintah serius banget membangun semua ini," ujar Ivanka.
Sementara itu, Mendes Marwan Jafar menceritakan jika ada beberapa provinsi di Indonesia yang berbatasan dengan negara luar. Kebanyakan daerah perbatasan merupakan daerah tertinggal.
"Kita masih punya 13 provinsi dan 41 kab/kota secara langsung yang berbatasan dengan negara tetangga," ujar Marwan.
Salah satu kota yang akan didatangi oleh Slank di daerah perbatasan adalah Atambua di Nusa Tenggara Timur. Daerah ini berbatasan langsung dengan negara Timor Leste.
"Di Atambua ada namanya Gang Potlot. Kami belum pernah ke sana. Ada prasasti juga di sana. Pastinya kami siap menghibur dan hadir di sana," pungkas Bimbim.