Liputan6.com, Kaduna - Nigeria tengah jadi sorotan sepak bola dunia, khususnya Afrika. Federasi Sepak Bola Nigeria (NFF) dianggap telah membahayakan ribuan suporter dengan "membiarkan" sebuah pertandingan disaksikan begitu banyak penonton serta melebihi kapasitas stadion.
Laga Nigeria lawan Mesir di kualifikasi Piala Afrika 2017, Maret lalu memang dibanjiri penonton. Suporter yang membeludak tidak hanya memenuhi tepi lapangan, tapi juga sekitarnya, sehingga menyulitkan pemain.
Baca Juga
- Cara Berpisah Real Madrid dan Arbeloa Bikin Casillas Iri
- Dukungan Wehrlein agar Rio Haryanto Tetap Bela Manor
- Pemain Brasil Ditertawakan, Shaarawy Asyik Juggling Bola Tenis
Advertisement
Mereka, para penonton, bahkan beramai-ramai memanjat menara yang ada di dalam stadion. Sebagian lainnya, jumlahnya juga tidak sedikit, menaiki panggung layar raksasa di dalam stadion.
Alhasil, pemandangan di stadion pun jadi sangat mengerikan, bahkan membahayakan. Bayangkan, jika panggung layar raksasa atau menara-menara itu roboh, bisa menimpa suporter lain yang berada di bawahnya.
Jumlah penonton di laga yang digelar di Stadion Ahmadu Bello, Kaduna, itu memang jauh melebihi kapasitas yang ada. Total, tak kurang dari 50 ribu penonton menyaksikan laga yang berakhir imbang 1-1 itu. Padahal, kapasitas stadion hanya 15 ribu penonton.
Keputusan Tegas
Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) pun membuat keputusan tegas. Setelah menggelar pertemuan di Johannesburg, Afrika Selatan, Senin (9/5/2016), Komite Disiplin CAF menjatuhkan denda sebesar 5 ribu dolar AS (sekitar Rp 66 juta) untuk Nigeria.
Tidak hanya itu, CAF pun mengancam akan menjatuhkan sanksi yang lebih keras, jika kejadian seperti ini terulang. Kubu sendiri hingga saat ini belum mengeluarkan komentar terkait sanksi denda tersebut.
Advertisement