Ditemukan Buku Harian Berusia 200 Tahun di Toko Buku Bekas

Richard Sprent, pemilik toko buku bekas (kiri) memperlihatkan sebuah buku berusia 200 tahun yang diduga berasal dari jaman Perang Napoleon di toko buku miliknya, di Hobart, ibu kota negara bagian Tasmania, Australia, Selasa (10/5). (STR/AFP)

oleh Arny Christika Putri diperbarui 10 Mei 2016, 19:19 WIB
20160510-Ditemukan Buku Harian Berusia 200 Tahun di Toko Buku Bekas -Australia
Richard Sprent, pemilik toko buku bekas (kiri) memperlihatkan sebuah buku berusia 200 tahun yang diduga berasal dari jaman Perang Napoleon di toko buku miliknya, di Hobart, ibu kota negara bagian Tasmania, Australia, Selasa (10/5). (STR/AFP)
Richard Sprent, pemilik toko buku bekas (kiri) memperlihatkan sebuah buku berusia 200 tahun yang diduga berasal dari jaman Perang Napoleon di toko buku miliknya, di Hobart, ibu kota negara bagian Tasmania, Australia, Selasa (10/5). (STR/AFP)
Sebuah buku harian yang diduga berasal dari masa Perang Napoleon ditemukan ditumpukan buku bekas milik sebuah toko buku di Hobart, Selasa (10/5). Buku harian itu milik seorang perwira tentara dan insinyur kerajaan Inggris bernama John Squire. (STR/AFP)
Kondisi sebuah buku harian atau jurnal kecil berusia 200 tahun yang ditemukan ditumpukan buku bekas milik sebuah toko buku di Hobart, Selasa (10/5). Buku yang diduga berasal dari masa Perang Napoleon tersebut tampak ditulis dengan tangan. (STR/AFP)
Buku harian dengan tulisan tangan, yang diduga berasal dari masa Perang Napoleon ditemukan ditumpukan buku bekas di sebuah toko buku di Hobart, Selasa (10/5). Buku itu milik seorang perwira tentara & insinyur kerajaan Inggris bernama John Squire (STR/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya