Bentrok Warga Lokalisasi Dadap hingga Kisah Perjuangan Chandra

Warga lokalisasi Dadap menolak surat peringatan kedua. Sementara itu, Chandra Wahyu Aji melatih sepak bola dengan satu kaki.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Mei 2016, 17:30 WIB
Penggusuran lokalisasi Kampung Dadap Tangerang berujung ricuh. Polisi jadi korban. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Menolak digusur, ratusan warga di lokalisasi Dadap, Kecamatan Kosambi, Tangerang, Banten, Selasa (10/5/2016) siang, bentrok dengan polisi. Warga menolak surat peringatan kedua terkait rencana penggusuran oleh Pemkab Tangerang.

Sementara itu, seorang remaja tetap menemukan semangat hidupnya melalui sepak bola, walau telah kehilangan satu kaki akibat kanker ganas. Remaja pelatih di sekolah sepak bola Putra Garuda Muda itu bernama Chandra Wahyu Aji.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya