Liputan6.com, Makassar - Sejumlah calon penumpang tak bisa menahan kekesalan akibat keterlambatan penerbanganLion Air di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (10/5/2016), pesawat terlambat berjam-jam
tanpa kejelasan informasi. Keterlambatan terjadi di rute ke Jakarta, Surabaya, Balikpapan
dan Bali.
Kondisi tersebut juga berdampak pada penerbangan Lion Air dengan rute Makassar-Kendari,
Sulawesi Tenggara dan sebaliknya. Keterangan dari pengelola Bandara Halu Oleo Kendari, dua
penerbangan rute Hasanuddin, Makassar, terlambat dua dan lima jam.
Ratusan calon penumpang pesawat Lion Air di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa
Timur, juga telantar. Sembilan jadwal penerbangan terlambat antara lain rute Surabaya, Lombok
Raya, Balikpapan, Denpasar, Bandung, Medan dan Palangkaraya. Penumpang kebingungan
karena ketidakjelasan informasi.
Baca Juga
Advertisement
Ratusan calon penumpang Lion Air juga telantar di Bandara Ngurah Rai Bali. Tujuh penerbangan
tertunda keberangkatannya. Lima penerbangan yang akan tiba di Bali juga tertunda. Penumpang
kesal karena tak mendapatkan pemberitahuan yang jelas dari Lion Air.
Bahkan puluhan penumpang yang diterbangkan dari Surabaya masih akan tertahan di Bandara
Ngurah Rai hingga Rabu 11 Mei. Mereka diinapkan ke hotel terdekat oleh pihak maskapai.
Sekitar 600 penumpang maskapai Lion Air terlantar di Bandara Internasional Kualanamu, Deli
Serdang, Sumatera Utara. Mereka adalah penumpang tiga penerbangan tujuan Padang,
Sumatra Barat, Bandung, Jawa Barat dan Banda Aceh.
Pihak Lion Air mengakui terjadinya aksi mogok awak pesawat yang terjadi sejak Selasa pagi 10 Mei hingga siang, karena ketidaksepahaman soal aturan perusahaan. Dirjen perhubungan udara Suprasetyo menegaskan akan memberikan sanksi kepada pihak Lion Air.
Sanksi larangan penambahan rute baru selama 6 bulan tersebut diberikan kepada Lion Air
karena merugikan masyarakat.