Indosat Bukukan Laba Rp 847,6 Miliar pada Kuartal I 2016

Jumlah pelanggan selular Indosat pada akhir triwulan pertama 2016 mencapai 69,8 juta pelanggan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Mei 2016, 10:05 WIB
Indosat meluncurkan internet 4G LTE serentak secara nasional dengan nama 4G plus di Jakarta, Senin (30/11/2015). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) mampu membukukan pendapatan positif di kuartal pertama tahun ini. Pendorong pertumbuhan pendapatan dari perusahaan yang memiliki kode saham ISAT ini adalah kenaikan trafik data.

President Director and CEO Indosat Alexander Rusli menjelaskan, di kuartal I 2016 ini, pertumbuhan pendapatan perseroan mencapai 11,8 persen. Tercatat, pendapatan konsolidasi Indosat sebesar Rp 6,8 triliun untuk triwulan pertama 2016. Kenaikan pendapatan tersebut didorong oleh peningkatan trafik data sebesar 52,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan pendapatan itu,Indosat mampu mencatatkan laba Rp 847,6 miliar, meningkat 78,8 persen dari periode sama tahun lalu. "Setelah melalui 2015 dengan hasil yang sangat baik, kami sangat optimistis dengan pencapaian 2016 yang mulai terlihat dalam triwulan pertama ini," kata Alexander, Rabu (11/5/2016).

Secara rinci ia menjelaskan, pertumbuhan pendapatan ini didukung oleh pendapatan selular yang meningkat sebesar 15,8 persen pada triwulan pertama 2016, utamanya disebabkan peningkatan pendapatan Data, SMS, Telepon dan VAS yang diimbangi dengan penurunan dari pendapatan interkoneksi.

Jumlah pelanggan selular pada akhir triwulan pertama 2016 mencapai 69,8 juta pelanggan, meningkat 3,3 juta pelanggan dibandingkan triwulan pertama 2015 karena kampanye akuisisi yang agresif setelah persepsi kualitas jaringan meningkat. Penambahan pelanggan utamanya didominasi oleh pengguna data.

Selain itu, EBITDA juga tumbuh 13,7 persen menjadi Rp 2,9 triliun pada kuartal I 2016 dari Rp 2,6 triliun pada kuartal I 2015. Sedangkan marjin EBITDA sebesar 43,5 persen.

Beban Indosat mengalami peningkatan sebesar 6,7 persen menjadi Rp 5,9 triliun  dari Rp 5,6 triliun. Pendapatan selular, data tetap (MIDI) dan telepon tetap masing-masing memberikan kontribusi sebesar 82 persen, 14 persen, dan 4 persen terhadap pendapatan konsolidasian Perusahaan.

‎"Walaupun industri di triwulan pertama ini secara musiman memang sedikit melemah, namun hal ini tidak melemahkan semangat kita untuk tetap menjadi yang terbaik. Kita akan jalankan strategi dengan segenap kekuatan untuk memenangkan pertempuran," tambah Alexander.

Khusus Pendapatan Data Tetap (MIDI) meningkat sebesar 1 persen dibandingkan triwulan pertama 2015, utamanya disebabkan adanya peningkatan kapasitas fixed internet. Dan Pendapatan Telepon Tetap (Telekomunikasi Tetap) turun sebesar 21,4 persen dibandingkan triwulan pertama 2015 yang disebabkan turunnya trafik dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.‎ 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya