Liputan6.com, Jakarta Kirk Alexander adalah seorang pelanggan setia dari Domino's Pizza. Sangat setia, sehingga ketika ia tidak memesan piza hampir dua minggu, staf restoran tersebut merasa khawatir. Perhatian tersebut, ternyata menyelamatkan hidup Alexander.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dilansir dari Huffingtonpost.com, Rabu (11/5/2016), Alexander adalah pelanggan setia Domino's dari tahun 2009. Sarah Fuller, General Manager dari Domino's Pizza area Salem mengatakan, ia memesan setiap hari. Ia selalu melakukan pesan online, sehingga pesanan dari Alexander selalu muncul di layar. Beberapa pengantar telah mengatakan kepada Sarah, bahwa pesanan dari Alexander tidak ada selama beberapa hari.
Akhirnya Sarah mengecek ke data pesanan, dan melihat pesanan terakhir Alexander adalah 11 hari yang lalu, dan hal tersebut tampak tidak biasa.
Hari Minggu pagi, Sarah menyuruh pengantar makanan untuk mengunjungi Alexander. Saat pengantar makanan sampai, ia merasa ada sesuatu yang janggal. Lampu terlihat menyala dan TV terdengar hidup, namun saat diketuk, Alexander tidak keluar dan tidak mengangkat telepon.
Akhirnya sang pengantar menelepon polisi. Saat polisi datang, seorang petugas seperti mendengar seruan minta tolong dari dalam rumah. Ketika memasuki rumah, mereka menemukan Alexander terlihat menderita dari beberapa masalah kesehatan dan butuh pertolongan medis segera.
Tak lama ia langsung dilarikan ke rumah sakit dan kini telah menjalani pemulihan. Petugas polisi sangat berterima kasih dengan pengantar piza bernama Tracey Hamblen, atas tindakannya yang sigap dan bersedia menyediakan waktunya untuk peduli dengan orang lain.
Tim Domino's Pizza menjadi bahan omongan dan menerima pujian dari banyak orang di internet dan media sosial atas aksi penyelamatan tersebut. Sarah berkata bahwa mereka hanya menjalankan tugas.
"Alexander adalah pelanggan yang penting bagi kami, dan telah menjadi bagian dari keluarga Domino's. Ia memesan tiap saat sehingga kami mengenal dirinya. Saya kira, kami hanya menjalan tugas kami mengecek orang yang kami kenal dan memesan tiap saat. Kami merasa ada yang tidak beres dan kami harus melakukan sesuatu" Jelas Sarah saat diwawancara oleh Koin.com.