Liputan6.com, Los Angeles - Captain America: Civil War memang bertabur aksi para superhero Marvel yang sanggup memukau para penonton. Tetapi, banyak penggemar yang menyayangkan ketidakhadiran Samuel L. Jackson sebagai Nick Fury.
Seperti dilansir Comicbook.com, Selasa (10/5/2016), tidak munculnya Nick Fury tersebut, mendapat penjelasan dari salah satu penulis naskah Civil War, Christopher Markus. Menurutnya, Nick Fury bukan sosok yang tepat untuk berada di konflik tim Avengers ini.
Baca Juga
Advertisement
"Terutama saya merasa seperti terlalu banyak pendapat yang memungkinkan. Kami tidak ingin dia berada di satu sisi atau sisi lainnya, karena itu bukanlah tempatnya di jagat ini. Dan kemudian kami tidak ingin lagi mendapat pertanyaan, 'Apakah dia masih bersama pemerintah? Apakah dia menentang pemerintah tapi mendukung pemerintah?' Ini pasti berpotensi untuk lebih banyak diskusi polemik bahwa film tersebut tidak memiliki ruang baginya," ujar Christopher Markus kepada Los Angeles Times.
Tak sampai di situ. Markus juga menyatakan bahwa Nick Fury bukan sekedar partner tim Avengers, namun juga berperan penting sebagai orangtua setiap anggota. Lalu, Nick Fury dianggapnya sebagai orangtua yang ingin melihat anak-anaknya mandiri.
"Ia adalah pria yang menempatkan mereka bersama-sama. Ia semacam sosok orangtua bagi Avengers. Biarkan orangtua pergi, dan melihat kalau anak-anaknya bisa menangani ini. Lihat kalau anak-anaknya bisa menjadi diri diri mereka yang seharusnya tanpa suara yang memerintah. Um... dan mereka tidak melakukannya sebaik itu," tambahnya.
Absennya Nick Fury di Captain America: Civil War memang mengundang sejumlah tanda tanya tak hanya bagi fans komik. Beberapa penonton umum pun sempat mempertanyakan kehadirannya. Penonton menganggap sosok di balik layar The Avengers itu tak bertanggung jawab ketika tim buatannya saling bertikai dan berpotensi untuk saling membunuh.