Citizen6, Lesotho - Bila Anda berkunjung ke Lesotho, negara yang berada di selatan Afrika, cobalah untuk berbincang dengan penduduknya. Pada tahun 1988, pernah terjadi peristiwa yang cukup membuat masyarakat di negara tersebut gempar: seorang gadis yang baru berusia 15 tahun hamil akibat menelan sperma.
Meski terdengar tak masuk akal, bagaimana mungkin menelan sperma bisa membuat seorang wanita hamil, namun ada baiknya disimak baik-baik kisah gadis tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Peristiwa itu bermula saat si gadis yang bekerja di sebuah bar sedang melakukan oral seks dengan pacarnya. Saat itu, mantan pacar si gadis yang kebetulan melihat hal itu merasa tak terima. Ia mengambil pisau dan berkelahi dengan pacar si gadis.
Gadis yang tak disebutkan namanya itu terluka di bagian lengan dan perut. Ia pun dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Operasi berjalan lancar dan gadis itu dipulangkan.
Sekitar sembilan bulan kemudian, ia kembali ke rumah sakit karena perutnya terasa sakit dan begitu besar. Dokter yang memeriksa menduga si gadis sedang hamil. Tapi gadis itu membantahnya karena merasa tak pernah berhubungan seksual lewat vagina.
Dokter pun melakukan pemeriksaan dan mendapati bayi dalam rahimnya. Malahan, rasa sakit yang dirasakan si gadis ternyata akibat ia akan melahirkan. Saat persiapan kelahiran dilakukan, dokter makin kaget karena vagina gadis itu ternyata tak sempurna.
Operasi sesar pun dilakukan. Seorang bayi laki-laki dengan berat 2,8 kg berhasil dilahirkan dengan selamat. Lalu bagaimana dengan kondisi aneh si gadis?
Sebab Kehamilan si Gadis
Hasil pemeriksaan dokter mengindikasikan vagina yang tak sempurna pada bagian vulvanya. Namun yang ada hanyalah sebuah lekukan dangkal di bagian luar uretra dan di antara labia minora. Dokter pun melakukan interogasi.
Dilansir dari worldnewsdailyreport, Rabu (11/05/2016), menurut pengakuannya, gadis itu memang kerap tak sengaja menelan sperma pacarnya saat melakukan oral seks. Tapi itu dikarenakan kondisi langka yang dialami si gadis yakni kelainan pada alat reproduksinya yang membuatnya merasa kesakitan hebat bila dipaksa bersetubuh. Inilah sebabnya ia tak pernah melakukan hubungan badan lewat vagina.
Namun demikian, ia merasa tak yakin hal itu yang mengakibatkannya hamil. Ia memang khawatir dengan perutnya yang makin besar pasca operasi setelah perkelahian. Namun ia tak menghiraukannya dan mengira itu efek dari operasi.
Tambahan lagi, waktu itu daerah tempat tinggalnya bukanlah daerah yang maju. Sehingga menanyakan kehamilan dan kondisi vaginanya yang berbeda adalah sesuatu yang tabu.
Hingga saat ini, kehamilan yang terjadi akibat menelan sperma itu tetap belum ada penjelasan. Meski si gadis mati-matian meyakinkan tak pernah berhubungan seksual lewat vagina, tapi dokter setempat meragukan hal itu.
Selanjutnya kisah gadis tersebut bak menjadi sejarah kelam di daerah setempat. Kisah aneh si gadis dituturkan dari mulut ke mulut untuk menjadi peringatan dari orang tua pada anaknya yang beranjak dewasa.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Advertisement