Liputan6.com, Karawang - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengakui bahwa pasar Indonesia adalah salah satu yang paling unik di dunia. Yang cukup menjadi tantangan dengan kondisi ini adalah mencari pasar yang karakternya mirip demi ekspor.
Takuji Kana, Marketing Director CV IAMI mencontohkan, dengan truk ringan yang baru saja mereka luncurkan, Elf NMR 71. Truk ini dibuat di Indonesia dan telah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Sejauh ini, truk itu baru dipasarkan di dalam negeri saja. Tapi tidak menutup kemungkinan akan di ekspor. Masalahnya, karena telah dirancang dengan karakter bentang alam Indonesia, produk ini belum tentu akan laris jika diekspor ke sembarang tempat.
"Kami yakin produk ini cocok untuk Indonesia, tapi belum tentu cocok di negara lain. Sampai saat ini belum ketemu negara yang seperti itu," ujar Kana di pabrik Isuzu di Karawang, Jawa Barat, Rabu (11/5).
Pencarian tersebut, ujar Kana, masih terus dilakukan. "Sedang dicari yang karakternya mirip, termasuk negara-negara Afrika. Kalau sudah ketemu, pasti akan diekspor," tambahnya.
Rencana ini sebetulnya sejalan dengan visi pemerintah Indonesia soal industri otomotif yang mengutamakan ekspor. Selain itu, pemerintah juga meminta pabrikan terus meggenjot kandungan lokal.
Untuk Elf NMR 71 sendiri, kandungan lokalnya mencapai 43 persen. Pada 2018, Isuzu menargetkan komposisinya naik menjadi 55 persen.
Untuk diketahui, Isuzu Elf NMR 71 tersedia dalam empat varian. Keempatnya menggendong mesin 4HG1-T yang disandingkan dengan transmisi 6 percepatan. Harga yang dibanderol untuk truk ringan ini berkisar antara Rp 287,5 juta hingga Rp 302,5 juta, on the road (OTR) Jakarta.
