Liputan6.com, Tiongkok - Trend selfie atau self potrait bukan hal baru lagi di kalangan masyarakat dunia saat ini. Berbagai macam profesi, seperti pemimpin sebuah negara, kaum intelektual, pelajar, mahasiswa, para pekerja, hingga anak-anak kerap melakukannya kapanpun dan di mana pun.
Banyak yang tak memperdulikan risiko selfie berujung kehilangan nyawa.
Namun, tak sedikit pula hasil foto-foto tersebut yang menuai pujian dan kritikan. Hujatan pun tak luput, seperti yang dialami seorang polisi wanita di China ini.
Seperti dilansir dari Shanghaiist.com, Rabu (11/5/2016), si polwan cantik itu dipecat dari kesatuannya gara-gara aksi selfie bergaya cukup vulgar.
Dalam foto yang kemudian tersebar di dunia maya, terlihat ia berpose dengan mengenakan celana ketat hitam yang sangat pendek dan memakai seragam polwan.
Baca Juga
Advertisement
Setelah si polwan meng-upload foto-fotonya di situs Weibo, para netizen lantas menghujatnya hingga membuat postingan itu viral.
"Anda tidak bisa memakai seragam polisi dan menempatkan gambar semacam ini di internet," amuk salah satu netizen.
Kepala Biro Keamanan Umum Kota Dandong di Provinsi Liaoning telah mengkonfirmasi, bahwa wanita yang berselfie dengan mulut yang dicondongkan ke depan layaknya bebek adalah benar salah satu petugas tambahan mereka.
"Dia sudah dipecat karena telah mempermalukan departemen tempatnya bekerja dengan foto narsis yang vulgar," jelas pihak kepolisian tersebut.
Kepala biro keamanan Kota Dandong bahkan datang langsung ke Akademi Kepolisian Dandong dan kantor Weibo, untuk meminta maaf atas kurangnya pengawasan terhadap siswanya yang tidak memenuhi standar.
"Kami akan mengambil pelajaran dari kejadian ini, dan akan memperkuat manajemen mahasiswa ke depan untuk mempertahankan disiplin yang ketat. Sehingga hal seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi dan menodai citra baik sekolah kami."
Setelah insiden tersebut, polwan cantik itu menghapus semua postingannya di Weibo. Meski demikian, hal itu tetap tak menghentikan foto 'vulgarnya' menyebar di seluruh media sosial China.
Sementara netizen lainnya membuat berkomentar ak ada yang vulgar dengan pose-pose sang polwan.
"Di mana vulgarnya?" kata salah satu netizen.