Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini seiring tekanan terhadap IHSG mulai terbatas.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG bergerak melanjutkan penguatan. Level support IHSG di kisaran 4.733 telah teruji.
Ia menuturkan, selama level itu tidak ditembus maka potensi kenaikan kembali dapat melampaui resistance 4.854 terbuka cukup lebar.
Baca Juga
Advertisement
"Rilis data ekonomi memberikan sentimen positif ditambah terlihat kembalinya aliran dana investor asing ke pasar modal Indonesia. Tekanan terlihat mulai terbatas," tulis William dalam ulasannya, Kamis (12/5/2016).
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan aksi jual akibat tekanan volatilitas dilawan oleh aksi beli saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua oleh pelaku pasar. Pelaku pasar melihat potensi IHSG di atas level 4.800 sehingga dapat menuju resistance 4.875-4.925.
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Sedangkan William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), SMRA, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Summarecon Agung Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Pola perbaikan untuk jangka pendek dan medium dapat digunakan kesempatan untuk transaksi perdagangan saham Kamis pekan ini. Gerak harga saham PT Summarecon Agung Tbk mengikuti kelanjutan kenaikan berikutnya di atas resistance psikologis Rp 1.495-Rp 1.570.
Ia merekomendasikan masuk saham PT Summarecon Agung Tbk di level pertama Rp 1.425, level kedua Rp 1.395, dan cut loss point Rp 1.315. (Ahm/Ndw)