Lawan Bali United, Persib Kurangi Kuota Tiket

Panpel Persib menyiapkan 25 ribu lembar tiket.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 12 Mei 2016, 06:50 WIB
Ribuan suporter memenuhi tribun penonton memberi dukungan buat Persib saat melawan Mitra Kukar di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (10/10/2015). Persib lolos ke final Piala Presiden 2015 dengan agregat 3-2. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Bandung - Bagi bobotoh yang ingin menyaksikan laga Persib Bandung menghadapi Bali United di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (14/5/2016) nanti, harus mulai memesan tiket jauh-jauh hari. Pasalnya panitia pelaksana pertandingan (Panpel) melakukan pemangkasan jumlah tiket untuk laga kandang kedua ini.

Biasanya pihak panpel menyediakan tiket sekitar 27 ribu lembar. Namun dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 Presented by IM3 Ooredoo menghadapi Bali United nanti, panpel hanya menyediakan 25 ribu lembar tiket.

Baca Juga

  • Sanksi Pembekuan PSSI Dicabut, Begini Tanggapan FIFA
  • Marquez Yakin Honda Bakal Pertahankan Pedrosa
  • Indonesia Terbuka 2016, PBSI Berharap Raih 3 Gelar



General Coordinator Panpel Persib Bandung, Budhi Bram Rachman mengatakan keputusan ini dilakukan setelah dilakukan beberapa evaluasi dari pihaknya setelah laga perdana menghadapi Sriwijaya FC.

"Kita hanya mencetak 25 lembar tiket untuk laga Bali United. Kita ada perhitungan saja setelah evaluasi karena kemarin waktu lawan Sriwijaya yang diprediksi penuh ternyata tiket masih banyak sisa," katanya saat ditemui di Bandung, Rabu (11/5/2016).

Sebagai antisipasi pihaknya telah melakukan upaya sosialisasi. "Kalau kemarin kan agak mendadak untuk persiapan karena kita konsentrasi untuk tanggal 6 ternyata dimajukan jadi tanggal 30. Jadi sekarang kita perbanyak imbauan," ucapnya menambahkan.

Lebih lanjut Budhi mengimbau kepada bobotoh untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan yang melanggar regulasi seperti laga pertama. Namun secara keseluruhan, bobotoh melakukan dukungan secara sportif.

"Terima kasih juga bobotoh kemarin sudah mulai tertib seperti yang diregulasi karena sudah tidak ada flare. Kami juga tidak membuat aturan sendiri dan hanya menjalankan regulasi yang dibuat oleh PT GTS," ujar Budhi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya