Liputan6.com, Berlin - Pernyataan petinggi Volkswagen Group yang mengatakan bahwa bonus para pekerja terlalu tinggi dan tidak efisien mendapat tanggapan serius. Kepala dewan pekerja Volkswagen Group, Bernd Osterloh, menentang hal itu.
"Kami, sebagai tenaga kerja, selalu membuatnya jelas: tidak memberi bonus untuk siapapun, atau berikan bonus untuk semua orang," ujar Osterloh, dikutip dari Automotive News, Kamis (12/5/2016).
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, VW mengatakan bahwa akan membayar bonus 12 orang eksekutif yang jumlahnya mencapai US$ 71,8 juta. Tapi di saat yang bersamaan, mereka mengatakan akan menahan bonus pekerja lain.
Bonus baru akan diberikan sampai para pekerja memenuhi kriteria tertentu, termasuk jika harga saham VW di pasar modal membaik.
Osterloh mengatakan bahwa para pekerja menolak klausul ini. Sebab, katanya, bonus haruslah merupakan kompensasi untuk pekerjaan yang telah dilakukan selama setahun terakhir, bukan sebagai hadiah untuk kerja di kemudian hari.
Ia juga menepis kritis dari petinggi perusahaan yang mengatakan bahwa pekerja Jerman diupah terlalu mahal dan tidak produktif.
Sebelumnya, pemberian bonus dengan jumlah yang sangat besar juga dikritik oleh Menteri Keuangan Jerman, Wolfgang Schaeuble. Menurutnya, hal ini akan semakin membuat VW terpuruk, di tengah usaha mereka keluar dari skandal Dieselgate.