Ikut Penjaringan Cagub di PDIP, Lulung Lupa Teori Aristoteles

Pada sesi wawancara, Lulung mengaku, sedikit mengalami kesulitan, karena berhadapan dengan teori dan ilmu dasar.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 12 Mei 2016, 07:27 WIB
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Hasnaeni menemui Ketua DPD fraksi PPP Abraham Lunggana atau Lulung. (Liputan6.com/Delvira Chaerani Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Abraham Lunggana mengaku dapat mengikuti dengan baik fit and proper test, dalam penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta yang dilakukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Pria yang akrab disapa Lulung itu membeberkan, sejumlah materi uji kelayakan dan kepatutan di antaranya psikotes dengan 200 soal dengan tambahan 50 soal. Wawancara yang bersifat akademis pun tidak ketinggalan.

Pada sesi wawancara, Lulung mengaku, sedikit mengalami kesulitan, karena berhadapan dengan teori dan ilmu dasar yang biasa dipelajari saat sekolah.


"Saya hampir lupa teori ilmu dasar, karena saya sudah lama meninggalkan akademis. Jadi teori seperti Aristoteles, kalau teorinya kita memang banyak yang lupa. Karena memang itu ilmu dasar," kata Lulung, di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 11 Mei 2016. 

Namun, Lulung mengaku sempat dipuji dalam uji kelayakan dan kepatutan untuk pencalonan Pilkada DKI Jakarta itu.

"Artinya, keseluruhan sih sudah bisa dijawab dengan baik, bahkan ada salah satu penanya dari DPP itu bilang hebat sekali. Alhamdulilah saya bilang," pungkas Lulung.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya