Kekuatan Cinta Buat Bobot Pasangan Obesitas Ini Susut 150 Kg

Pasangan yang menyebut dirinya The Thincredibles itu memulainya dengan menukar kebiasaan minum soft drink menggunakan buah-buahan.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 12 Mei 2016, 08:52 WIB
Kegemukan atau obesitas ternyata bukan hanya memengaruhi penyakit seperti jantung dan stroke

Liputan6.com, Michigan - Cinta mengalahkan segalanya-- termasuk obesitas.

Hal itu yang terjadi dengan pasangan Jonathon VanBuskirk dan Lisa Berg. Berat badan keduanya jika ditotal mencapai 318 kg, ketika mereka 'bertemu' secara online. Lalu, isu kesehatan Jonathon turut menginspirasi Lisa untuk menurunkan berat badannya.

Semenjak hidup bersama pada Desember 2013, pasangan dari Michigan AS itu total telah kehilangan bobot tubuh 150 kg. Jonathon 100 kg sementara Lisa 50 kg.

Efeknya sangat dramatis bagi pasangan itu. Keduanya harus melakukan operasi plastik untuk menghilangkan gelambir kulit mereka.

"Aku besar sekali saat pertama kali bertemu Jonathon. Saat itu ia tengah melakukan penurunan berat badan dan sudah turun 34 kg. Itu yang membuatku turut mencobanya," kata Lisa.

"Perjalanan kami menurunkan berat badan makin membuat hubungan kami semakin dekat," lanjutnya.

Pasangan yang menyebut dirinya The Thincredibles itu lantas menukar kebiasaan minum soft drink dengan buah-buahan.

Mereka juga mulai bersepeda dan berjalan kaki.

"Kami saling mendukung satu sama lain," ujar Lisa. Kami berdua mengerti bagaimana perasaan putus asa menginginkan pizza. Kami berusaha konsisten dan merayakan tiap kali berat badan kami turun."

Namun, turunnya bobot tubuh membuat masalah lain: kulit yang bergelambir.

Pasangan itu sudah melakukan operasi tummy tuck atau membentuk perut jadi rata dan kencang tahun lalu. Mereka kini tampak langsing.

Namun, Jonathon yang sebelumnya memiliki bobot 190 kg, masih harus menghilangkan sisa kulit gelambirnya. Dan itu butuh US$ 15.000 atau sekitar Rp 200 juta, sehingga membuat pasangan itu memiliki akun GoFundMe untuk meringankan biaya.

Sementara Lisa, yang beratnya pernah mencapai 127 kg, awalnya tak mempermasalahkan kondisi obesitas yang dialaminya.

"Seluruh keluarga besarku subur. Jadi, aku berasumsi aku gemuk karena genetik dan tak bakal berubah," katanya. Namun, perempuan 23 tahun itu kini telah mematahkan 'mitos' itu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya