Ingin Bayi yang Dijual Rp 13 Juta Kembali, Pria Ini Lapor Jokowi

Kasus penjualan bayi memang sudah tak asing terdengar di telinga masyarakat Indonesia.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 12 Mei 2016, 16:13 WIB
Kasus penjualan bayi memang sudah tak asing terdengar di telinga masyarakat Indonesia.

Citizen6, Jakarta - Kasus penjualan bayi memang sudah tak asing terdengar di telinga masyarakat Indonesia. Beragam modus dan kepentingan membuat perdagangan bayi semakin marak dilakukan orang-orang untuk mendapatkan keuntungan besar.

Baru-baru ini publik, khususnya para pengguna jejaring sosial dihebohkan dengan beredarnya beberapa foto yang memperlihatkan sosok seorang pria yang tengah melakukan unjuk rasa di depan kantor DPRD, Polres Tanjungbalai dan KPAID, Sumatera Utara.

Pria bernama Fernando Siallagan ini mengaku sebagai korban perdagangan bayi yang dilakukan oleh seorang bidan. Ia dan istrinya, Poppy Enjelina br Sembiring memang sengaja melakukan aksi diam sambil memegang poster yang berisi protes atas lambannya proses hukum terhadap tersangka penjual bayi mereka.

dok: Myolie/twitter.com

Pasangan ini juga mengadu pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mereka berharap Pak Jokowi bisa membantu mempercepat proses hukum agar anaknya kembali.

"Bapak Presiden Joko Widodo, Bayiku Dijual Bidan Lambok Boru Sitorus Rp 13 juta," tulisan yang tercantum dalam poster.

Bayi pasangan muda ini memang diculik dan dijual oleh bidan Lambok Boru Sitorus sejak usianya masih empat hari. Meski kasus ini sudah berlangsung selama delapan bulan, tapi mereka sama sekali belum bisa mendapatkan bayinya kembali. Dilaporkan, bayi mereka dijual dengan harga Rp 13 juta.

Semoga kasus ini cepat selesai sehingga Fernando dan sang istri bisa membawa pulang bayinya.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya