:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1230593/original/019553600_1463024850-20160512-Demo-Mahasiswa-Chili-Reuters1.jpg)
Seorang mahasiswa chili mengibarkan bendera saat bentrok dengan polisi anti huru hara menuntut perubahan sistem pendidikan di Santiago, Chili, 11 Mei 2016. (REUTERS / Ivan Alvarado)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1230594/original/019710500_1463024850-20160512-Demo-Mahasiswa-Chili-Reuters2.jpg)
Pengunjuk rasa berusaha melarikan diri akibat polisi menyemprotkan gas air mata saat demonstrasi menuntut perubahan sistem pendidikan di Santiago, Chili, 11 Mei 2016. (REUTERS / Ivan Alvarado)
Pengunjuk rasa melempari mobil petugas kepolisian anti huru hara saat bentrok menuntut perubahan sistem pendidikan di Santiago, Chili, 11 Mei 2016. (REUTERS / Ivan Alvarado)
Seorang mahasiswa chili melemparkan kayu ke mobil petugas kepolisian saat bentrok menuntut perubahan sistem pendidikan di Santiago, Chili, 11 Mei 2016. (REUTERS / Ivan Alvarado)
Sejumlah mahasiwa chili membakar fasilitas umum saat bentrok dengan polisi anti huru hara menuntut perubahan sistem pendidikan di Santiago, Chili, 11 Mei 2016. (REUTERS / Ivan Alvarado)
Sejumlah mahasiswa chili melemparkan batu ke mobil petugas kepolisian saat bentrok menuntut perubahan sistem pendidikan di Santiago, Chili, 11 Mei 2016. (REUTERS / Ivan Alvarado)