Liputan6.com, Jakarta - Wanita tidak harus memakai busana mahal karya perancang bergengsi untuk bisa tampil menawan dan elegan.
Hal ini dibuktikan oleh sejumlah wanita hebat di dunia yang punya nama di bidang musik, perfilman, bisnis, bahkan politik.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai ikon dan panutan masyarakat dunia, sikap tersebut dianggap memotivasi masyarakat luas agar berhemat dan kreatif -- menyulap tampilan baju dengan harga terjangkau menjadi 'wah'.
Siapa wanita-wanita yang dimaksud?
1. Blake Lively
Aktris ternama seri TV Gossip Girl ini bisa saja jadi model merek papan atas atau mengenakan karya perancang terkenal.
Namun, seperti dilansir dari Daily Mail, ia memilih untuk membantu perancang jas hujan merek Target Jason Wu memamerkan karyanya.
Blake membuktikan bahwa walaupun mereknya adalah Target -- perusahaan ritel yang menjual barang dengan harga terjangkau untuk semua lapisan masyarakat -- dirinya tetap tampil keren dan kekinian.
Sebagai ikon para wanita, gayanya kerap kali dicontoh banyak orang. Jadi, hal ini diharapkan dapat mengingatkan para penggemarnya bahwa keren tidak selalu harus mahal.
Jessica Alba
Sama dengan Blake Lively, aktris dan model papan atas Hollywood, Jessica Alba juga seorang penggemar produk Target. Jessica sangat menyukai sweater yang dijual dengan harga murah oleh perusahaan tersebut.
“Apapun yang saya pakai adalah bukti bahwa saya mau menjadi wanita yang saya inginkan,” katanya kepada Vogue saat diwawancarai.
Jadi menurut Jessica, mengenakan produk apapun itu tidak penting, baik murah ataupun mahal.
Namun ia memilih untuk lebih perbanyak pakaian nyaman dari Target dalam lemari bajunya, agar menjadi sosok wanita yang ia inginkan yaitu nyaman, rendah hati dan supel.
Kate Middleton dan Michelle Obama
Jennifer Lopez
Seorang penyanyi merangkap penulis lagu, penari dan aktris yang kita kenal dengan nama Jennifer Lopez ini sempat mengagetkan satu dunia ketika ia mengenakan baju produk ASOS, situs online shopping tahun 2004 lalu.
Tentunya banyak orang heran karena ia selalu dipandang sebagai sosok pemakai busana perancang papan atas dengan harga yang luar biasa mahalnya. Namun, seperti yang dimuat dalam Glamour Magazine, wanita berdarah Latin ini berhasil menyulap busana dengan harga US$ 45 terlihat seakan harganya jutaan dollar.
Kepercayaan diri dan kreativitas untuk 'mix and match' merupakan dua kunci penting untuk tampil glamor tanpa bergantung pada busana bermerek.
Kate Middleton
Menjadi seorang Duchess of Cambridge memang tidak mudah. Cara ia bersikap dan berpakaian selalu menjadi sorotan media dan publik. Ia kerap kali diserang kritikan karena beberapa kali mengenakan pakaian yang sama dengan sebelumnya.
Hal tersebut tidak membuat Kate sedih karena ia percaya bahwa tidak ada salahnya seseorang memakai busana yang sama berkali-kali.
Istri dari Pangeran William itu justru dipuja oleh wanita dari negara mana pun karena mampu melawan kritikan tersebut dengan cara tampil kreatif walaupun dengan baju yang sama. Misalnya, dengan mengenakan aksesoris berbeda.
Melansir dari The Express, Kate juga beberapa kali disorot karena pakaiannya dianggap kurang konservatif dan dibeli dari perusahaan ritel untuk kelas menengah-bawah.
Namun untuk Kate, untuk terlihat mahal, wanita tak harus mengenakan produk mahal.
Michelle Obama
Tidak jauh berbeda dengan Kate, Michelle Obama juga dijadikan sasaran empuk kritikus fashion.
Bahkan seorang aktivis di bidang fashion sempat berkata kepada Daily Mail, bahwa cara berpakaian Michelle Obama membuat semua orang di industri fashion sedih dan kecewa.
Kritikan itu datang di masa-masa di mana Michelle Obama lebih banyak berbelanja di toko ritel murah meriah seperti Target, dan beberapa lainnya.
Suatu hari pada tahun 2011, Nyonya Obama tampil dalam acara NBC's Today Show. Ia bukin heboh karena mengenakan pakaian merek H&M yang hanya berharga US$34,95.
Sebagai istri Presiden AS, berpakaian rapi memang penting, namun Michelle Obama menunjukkan bahwa pakaian yang membuatnya tampil elegan juga bisa ditemukan di toko-toko yang harganya terjangkau.
Advertisement