Liputan6.com, Jakarta Pro dan kontra mengenai oatmeal yang baik untuk kesehatan kembali mencuat. Bila berbagai penelitian menyebutkan manfaat kesehatan, faktanya ada beberapa kasus yang menuduh oatmeal berperan menyebabkan kanker.
Seperti diberitakan Foxnews, Kamis (12/5/2016), yang belum lama ini seorang pria asal Brooklyn, Amerika Serikat, mengajukan gugatan hukum class action pada produsen oatmeal, Quaker Oats. Pria tadi percaya produk Quaker Oats mengandung unsur karsinogen.
Baca Juga
Advertisement
Laman berita Huffington Post, juga pernah menyebutkan kesalahpahaman mengenai konsumsi gandum utuh seperti oatmeal instan. Menurut profesor ilmu makanan dan nutrisi di University of Minnesota, yang bertugas di panitia Dietary Guidelines for Americans 2010, Joanne Slavin, oatmeal belum tentu bergizi.
"Dari hasil penelitian, oatmeal instan memicu lonjakan gula darah (sebuah refleksi dari seberapa cepat penyerapannya) dan menyebabkan anak-anak mengonsumsi 53 persen kalori lebih banyak saat makan siang," katanya.
Di sisi lain, Diet and Fitness Expert and Physician Nutrition Specialis, Dr. Melina Jampolis mengatakan, oatmeal merupakan sumber yang makanan yang membuat jantung sehat. Hanya saja, proses penyajiannya (dimasak lama atau dipanaskan) akan membuat makanan ini kehilangan nutrisi.
"Dalam database nutrisi USDA, oatmeal instan memiliki nutrisi yang sama seperti oatmeal biasa. Satu-satunya perbedaan adalah indeks glikemik, yang merupakan pengukuran seberapa cepat makanan meningkatkan gula darah Anda dalam waktu dua jam. Karena oatmeal instan dapat diproses lebih cepat sehingga mudah dicerna oleh tubuh Anda dan memberikan indeks glikemik tinggi," katanya.
Untuk menurunkan indeks glikemik dari oatmeal instan, yang harus Anda lakukan adalah menggabungkannya dengan protein rendah lemak seperti susu bebas lemak atau lemak sehat (kacang cincang, yang juga baik untuk menurunkan kolesterol). Selain itu, pastikan untuk memilih oatmeal yang rendah gula dan garam.