Ketua MPR Ungkap Demokrasi Saat Ini Biayanya Mahal

Zullkifli Hasan saat membuka acara diskusi bertema: "Memaknai Demokrasi Pemilu Berintegritas" dan "Bedah Buku Selebritisasi Politik".

oleh Liputan6 diperbarui 12 Mei 2016, 21:28 WIB
Zullkifli Hasan saat membuka acara diskusi bertema: "Memaknai Demokrasi Pemilu Berintegritas" dan "Bedah Buku Selebritisasi Politik".

Liputan6.com, Jakarta Ketua MPR RI, ZulkifliHasan menyatakan, setelah 18 tahun reformasi banyak hal yang telah dirasakan rakyat Indonesia. Demokrasi, secara teknis, mengalami percepatan luar biasa. Prosedurnya tambah hari tambah baik.

Secara substansi, Zulkifli menjelaskan bahwa tujuan berdemokrasi adalah berdaulat untuk rakyat, dan tentunya bertujuan untuk kesejahteran rakyat. Namun kenyataannya, sekarang ini demokrasi mahal. Dan, ini berdampak pada ekonomi biaya tinggi.

"Yang kita khawatirkan kedaulatan ada di mana," kata Zulkifli Hasan Demokrasiusaat membuka acara diskusi bertema: "Memaknai Demokrasi Pemilu Berintegritas" dan "Bedah Buku Selebritisasi Politik" karya Dr. Sufyanto di Graha Pena, Surabaya, Kamis (12/5) seperti dalam rilis yang diterima Liputan6.com.

Kalau demokrasi biayanya mahal, menurut Zulkifli Hasan, tentu sponsor-sponsor yang terpengaruh. Dan, pemilik modal yang akan mengatur.

"Nah, kalau dimodali orang maka kepatuhannya bukan kepada rakyat, tapi kepada pemilik modal," katanya.

Zulkifli pun mengingatkan bahwa substansi dari demokrasi itu adalah membuat keadilan, membuat kesejahteraan. Kenyataannya sekarang yang miskin tambah miskin, yang kaya bertambah kaya. 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya